Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Kereta Cepat Pamer: Jakarta-Bandung Nanti Cuma 36 Menit

Kompas.com - Diperbarui 15/10/2022, 09:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kereta Cepat Jakarta Bandung ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan 2023. Nantinya, perjalanan Halim Jakarta menuju Kabupaten Bandung diprediksi hanya 36 menit.

Dengan adanya kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu, PT Kereta Cepat Indonesia-China atau KCIC berharap akan ada peralihan atau shifting perilaku bertransportasi masyarakat.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan Kereta Cepat Jakarta Bandung akan mempercepat mobilitas masyarakat dari Halim menuju Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. 

Ia mengatakan, dengan kereta cepat, waktu tempuh Jakarta menuju wilayah pinggiran Kota Bandung itu hanya 36 menit. Stasiun akhir berada di Tegalluar yang masuk wilayah Kabupaten Bandung.

Baca juga: Luhut Ngotot Sebut Kereta Cepat Tetap B to B Meski Pakai Uang Negara

Sementara penumpang kereta cepat yang ingin menuju Kota Bandung, bisa turun di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Nantinya, penumpang tujuan Kota Bandung bisa berjalan kaki berpindah ke stasiun KA reguler untuk berganti moda menggunakan feeder yang dilayani kereta diesel yang dioperasikan PT KAI (Persero).

Bahkan saking cepatnya perjalanan kereta cepat, Dwiyana mengibaratkan waktu tempuh dari Halim ke Kabupaten Bandung setara dengan KRL dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Jakarta Kota.

"Apalagi kami (kereta cepat) hanya 36 menit (waktu tempuh Jakarta-Bandung), kalau naik KRL itu Manggarai-Jakarta Kota," kata Dwiyana.

Baca juga: Mengingat Janji Jokowi saat Pilih China: Kereta Cepat Tak Pakai APBN

Dwiyana optimistis ke depannya akan terjadi peralihan konsumen yang sebelumnya menggunakan jalur tol dari Jakarta ke Bandung menjadi menggunakan kereta cepat.

Ia mengatakan kehadiran kereta cepat memberikan opsi baru kepada para pelanggan transportasi umum.

"Jadi saya yakin ada peralihan perilaku konsumen, bener-bener shifting (perpindahan) ini," ujarnya.

Sementara itu, untuk tarif yang akan diterapkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Dwiyana mengatakan, berdasarkan hasil studi tarif kereta cepat sebesar Rp 350.000 untuk rute paling jauh.

Baca juga: Dilema Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Stasiunnya Jauh dari Pusat Kota

"Tarif sesuai studi itu Rp 350.000 terjauh, terdekat itu Rp 150.000, tapi kami bisa melakukan diferensiasi tarif juga di mana saat peak kita reduce tarif diskon dan lain-lainnya," tuturnya.

Diklaim masih B to B

Sementara itu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkali-kali menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah murni bisnis alias business to business (B to B).

Proyek kereta peluru yang menghubungkan Padalarang dan Halim ini digarap oleh konsorsium yang terdiri dari beberapa perusahaan milik negara dan perusahaan dari China, untuk kemudian membentuk perusahaan patungan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com