Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuka Menguat, Nilai Tukar Rupiah Masih Dekati Rp 15.500 per Dollar AS

Kompas.com - 18/10/2022, 10:45 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Selasa (18/10/2022) dibuka melemah. Namun demikian, mata uang Garuda masih mendekati level Rp 15.500 per dollar AS.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.470 per dollar AS, terapresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.488 per dollar AS.

Penguatan nilai tukar rupiah terus berlanjut, namun tergerus. Tercatat pada pukul 10.30 WIB, nilai tukar rupiah menguat 0,09 persen ke level Rp 15.474 per dollar AS.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Kata BPS

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, sebenarnya momentum pelemahan rupiah terhadap dollar AS masih berpeluang terjadi. Pasalnya, masih mengkhawatirkan soal kebijakan kenaikan suku bunga acuan The Fed yang agresif dan potensi resesi global.

Dengan kekhawatiran terhadap resesi, pasar cenderung beralih ke aset aman atau safe haven seperti dollar AS. Indeks dollar AS tercatat masih berada di kisaran 112 pada sesi perdagangan hari ini.

"Mendekatnya spread suku bunga acuan AS dengan BI membuat aset dollar AS menjadi lebih menarik dibandingkan rupiah sehingga rupiah menjadi tertekan," ujar Ariston, kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Inflasi Naik dan Rupiah Melemah, BI Bakal Naikkan Suku Bunga Lagi?

 


Dengan melihat sentimen tersebut, Ariston menilai, nilai tukar rupiah berpeluang belemah ke atas Rp 15.500 per dollar. Ia memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp 15.400 - Rp 15.420.

Akan tetapi, laju pelemahan rupiah dinilai mampu sedikit tertahan. Sentimen positif terhadap pasar saham yang notabene adalah aset berisiko, berpeluang menahan pelemahan rupiah.

"Selain itu, trade balance Indonesia bulan September yang masih surplus juga bisa membantu menjaga nilai tukar rupiah," ucap Ariston.

Baca juga: Ekonom Nilai Pelemahan Rupiah Hanya Bersifat Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com