Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Konglomerat Paling Berduit berkat Jualan Obat

Kompas.com - 27/10/2022, 08:51 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Majalah Forbes setiap tahunnya merilis daftar 50 orang terkaya Indonesia. Profil 50 WNI paling tajir di Indonesia ini masih didominasi wajah-wajah lama.

Perhitungan kekayaan miliader paling kaya ini berdasarkan komposisi kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan perorangan, bursa saham, analis, dan sumber-sumber lainnya.

Jumlah kekayaan juga memperhitungkan kepemilikan saham yang dimiliki di berbagai perusahaan terafiliasi. Peringkat tersebut mencantumkan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagi di antara kerabat.

Dari 50 orang paling kaya tersebut, ada beberapa nama pengusaha yang kekayaannya berasal dari perusahaan obat-obatan atau farmasi. Berikut daftarnya:

Baca juga: 7 Konglomerat Pemilik Stasiun Televisi di Indonesia, Siapa Saja?

1. Boenjamin Setiawan

Tak banyak yang mengenal nama Boenjamin Setiawan. Namun, jika menyebut nama Kalbe Farma, tentu sudah banyak yang tak asing lagi.

Kalbe Farma merupakan perusahaan farmasi swasta terbesar di Indonesia dari sisi kapitalisasi pasar. Produknya tak hanya obat-obatan, namun juga merambah ke segmen consumer goods.

Pria yang akrab disapa dr Boen ini dicatat Forbes beberapa kali masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Namanya bahkan rutin berada dalam urutan daftar 10 orang paling kaya di Indonesia.

Pada tahun 2021 lalu, kekayaannya ditaksir mencapai 4,2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 65 triliun. Namun di tahun 2022, namanya hilang dari daftar orang terkaya di Indonesia.

Baca juga: Profil Komisaris Pelni Kristia Budiyarto yang Plesetkan Khilafah

Ia juga masuk dalam daftar miliader paling sepuh dengan usia 88 tahun. Selain Kalbe, Boenjamin Setiawan juga merupakan pemilik RS Mitra Keluarga. Jaringan rumah sakitnya sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Baik Kalbe Farma maupun RS Mitra keluarga, keduanya merupakan perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Irwan Hidayat

Irwan Hidayat adalah pemilik dari PT Sido Muncul Tbk, perusahaan jamu terbesar di Indonesia. Ia merupakan cucu dari pendiri Sido Muncul yang bernama Rahkmat Sulistio (Go Djing Nio).

Sido Muncul adalah perusahaan yang bermula dari industri jamu rumahan di Semarang. Perusahaan ini bahkan hampir bangkrut karena utang yang menumpuk dari para vendor bahan bakunya.

Baca juga: Para Konglomerat yang Kaya Raya berkat Minyak Goreng

Berkat kerja keras Irwan Hidayat, Sido Muncul pun bisa bangkit perlahan-lahan. Produk andalannya yang paling laris di pasaran adalah obat herbal Tolak Angin. Merek ini bahkan sudah merambah ke pasar luar negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com