Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali Tertekan ke Rp 15.650 Per Dollar AS, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 01/11/2022, 11:13 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Selasa (1/11/2022) dibuka melemah. Ini disebabkan oleh sentimen negatif yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.624 per dollar AS, terdepresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.598 per dollar AS.

Koreksi terus berlanjut pada awal sesi perdagangan. Terpantau sampai dengan pukul 10.30 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,36 persen ke Rp 15.653 per dollar AS.

Baca juga: Pasar Menanti Keputusan The Fed, Nilai Tukar Rupiah Kembali Tertekan

Depresiasi nilai tukar rupiah selaras dengan naiknya indeks dollar AS. Data Investing menunjukan, indeks mata uang Negeri Paman Sam pada sesi perdagangan pagi hari menguat pada kisaran 111.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pasar masih mengantisipasi hasil rapat kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang akan dirilis Kamis pekan ini. Sikap hawkish The Fed diproyeksi berlanjut, dengan kenaikan suku bunga acuan yang agresif.

"Mungkin saja The Fed memberikan indikasi masih melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga agresif mengingat tingkat inflasi di AS belum turun signifikan," ujar Ariston, kepada Kompas.com, Selasa.

"Ini masih menjadi faktor utama penekan rupiah," tambahnya.

Baca juga: Rupiah Pecahan Rp 20.000 Bikin Heboh di India, Ini Penyebabnya

Data inflasi BPS dan kelangkaan dollar AS

Dari dalam negeri, pasar akan menyoroti rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait inflasi periode Oktober 2022. Laju kenaikan inflasi yang diprediksi berlanjut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah.

"Angka inflasi yang naik bisa menjadi kekhawatiran pelaku pasar karena bisa menekan pertumbuhan ekonomi," kata Ariston.

Terakhir, pelaku pasar saat ini turut menyoroti isu terkait kelangkaan dollar AS di Tanah Air. Isu ini sebenarnya sudah dibantah oleh Bank Indonesia (BI), namun pergerakan rupiah sudah terlanjur tertekan.

"Pelaku pasar mungkin saja ada yang terbawa rumor ini sehingga melemahkan rupiah," ucap Ariston.

Baca juga: Kekhawatiran Resesi Mereda, Rupiah Menguat Mendekati Rp 15.500 per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com