Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topang Ekonomi Biru, KKP Genjot Produksi Induk dan Benih Ikan Unggul

Kompas.com - 07/11/2022, 20:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong produksi induk ikan unggul dan benih ikan bermutu untuk menopang program ekonomi biru di sektor perikanan budidaya.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu mengatakan, ketersediaan benih dan induk yang unggul diharapkan dapat mencapai target produksi budidaya ikan sebesar 18,77 juta ton pada tahun 2022.

"Konsep ekonomi biru menjadi salah satu acuan utama dalam pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan dengan mengembangkan tiga aspek utama yaitu aspek ekologi, ekonomi dan sosial," ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Ikan Kerapu Bebek Bakal Jadi Komoditas Unggulan Ekspor

"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah penyediaan dan penyebaran induk unggul dan benih bermutu secara merata dan berkelanjutan untuk masyarakat Indonesia,” imbuh dia.

Ia menambahkan, kualitas dan kuantitas induk dan benih bermutu di masyarakat merupakan faktor penting pendukung peningkatan produksi perikanan budidaya.

Pria yang karib disapa Tebe itu mencontohkan, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yaitu Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.

BBPBAT ini memiliki fungsi dalam pengelolaan produksi induk unggul, benih bermutu, dan sarana produksi perikanan budidaya air tawar.

BBPBAT Sukabumi disebut Tebe sebagai ujung tombak KKP dalam menghasilkan inovasi teknologi budidaya air tawar.

Baca juga: KKP Larang Penangkapan Ikan Sidat di 10 Wilayah Ini

Sementara itu, Kepala BBPBAT Sukabumi Fernando J. Simanjuntak mengatakan, tempatnya merupakan salah satu UPT DJPB yang memproduksi dan mendistribusikan benih bermutu sebagai bantuan prioritas KKP.

Komoditas ikan air tawar yang menjadi unggulan yaitu seperti ikan nila, lele, dan ikan mas.

Ia memerinci, BPBAT Sukabumi sampai dengan bulan November 2022 telah menyalurkan stimulus bantuan benih ikan air tawar kepada pokdakan yang berada di Jawa Barat, Banten, Jawa tengah, Jawa Timur, DIY dan Bali dengan jumlah sebanyak 14 juta ekor.

Padahal, target penyaluran benih ikan air tawar sebesar 12 juta ekor. Artinya, penyaluran benih ini telah terealisasi sebesar 119,59 persen.

Sementara untuk stimulus bantuan calon induk ikan telah terdistribusi sebanyak 22.175 ekor dari target sebesar 21.750 ekor, atau terealisasi 101,95 persen.

Nando menjelaskan, untuk tahun 2023 ditargetkan stimulus bantuan calon induk ikan sebanyak 13.565 ekor dan benih ikan sebanyak kuranng lebih 10 juta ekor.

Baca juga: Menteri KP Minta UMKM Ikan Hias Air Tawar Jadi Pemain Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com