Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa William Katuari, Pemilik Hotel Apurva Kempinski Tempat KTT G20?

Kompas.com - 16/11/2022, 16:12 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 digelar di Bali setelah Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah. Hampir semua agenda pertemuan disebar merata di sejumlah hotel di kawasan elit Nusa Dua.

Seluruh pemimpin negara G20 dari berbagai belahan dunia sudah berada di Bali sejak beberapa hari sebelumnya untuk mengikuti perhelatan akbar ini.

Dari serangkaian pertemuan yang akan digelar dalam dua hari, Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali akan menjadi venue utama.

Hotel Apurva Kempinski sendiri baru berusia 3 tahun atau dibuka pada 1 Februari 2019 lalu. Hotel bintang 5 ini adalah milik konglomerat Indonesia Eddy William Katuari.

Baca juga: Siapa Pemilik Hotel Apurva Kempinski Bali Tempat KTT G20?

Pada tahun 2021, namanya sempat masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Dengan harta mencapai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per dolar AS), ia berada di urutan ke-31 taipan paling tajir di Tanah Air.

Pundi-pundi kekayaannya datang dari Wings Group, konglomerasi bisnis yang memproduksi berbagai kebutuhan rumah tangga. Pada awalnya, perusahaan ini merintis bisnis dari jualan sabun colek.

Produknya meliputi sabun, deterjen, mi instan, minuman ringan, kopi, dan sebagainya. Beberapa merek terkenalnya antara lain Mie Sedaap, So Klin, Daia, sabun GIV, Nuvo, Emeron, Kodomo, Ciptatent, Top Coffee, hingga Ale-ale.

Sebagai produsen produk consumer goods, berbagai produk merek lokalnya menjadi penantang pemain besar di industri yang sama, seperti Unilever.

Baca juga: Sosok Kim Min-Seok, Sukses Jadi Konglomerat Berkat Lagu Baby Shark

Wings Group masuk ke persaingan bisnis es krim dengan bendera Glico Wings. Perusahaan juga merambah ke bisnis jaringan minimarket bernama Family Mart yang berada di bawah PT Fajar Mitra Indah.

Gurita bisnis Wings Group

Sebagai informasi saja, Eddy William Katuari adalah generasi kedua Grup Wings dan merupakan putra dari pendiri Wings Group, Johannes Ferdinand Katuari.

Bersama rekannya Harjo Sutanto, Johannes Ferdinand Katuari mengawali kiprah bisnisnya sebagai sales sabun keliling pada 60 tahun yang lalu. Dia menjual dagangannya dari rumah ke rumah di Jawa Timur.

Mengutip situs resmi Wings Group, saat baru berdiri tahun 1949, Wings Group awalnya bernama Fa Wings. Perusahaan ini memproduksi sabun colek secara rumahan.

Baca juga: 7 Konglomerat Pemilik Stasiun Televisi di Indonesia, Siapa Saja?

Distribusinya pun masih terbatas. Dipasarkan dari rumah ke rumah, dan dari kampung ke kampung di Surabaya.

Tak disangka, karena merupakan produk kebutuhan dasar, sabun colek mereka laku keras di Jawa Timur. Saat itu, sabun colek merupakan produk baru yang tak ditemui di daerah lain.

Dengan cepat, sabun colek mampu bersaing dengan sabun deterjen atau bubuk yang sudah lebih dulu mendominasi pasar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com