Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah IHSG Bangkit? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 29/11/2022, 06:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 35,79 poin atau 0,51 persen ke posisi 7.017,35 pada perdagangan Senin (28/11/2022). Depresiasi ini utamanya disebabkan oleh sektor teknologi yang rontok.

Koreksi indeks bursa saham nasional selaras dengan mayoritas bursa Asia yang ditutup melemah. Aksi demonstrasi menolak pembatasan Covid-19 yang terjadi di sejumlah kota di China membuat investor cemas.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pola gerak IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas. Minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG masih menjadi tantangan bagi emiten yang berada dalam pasar modal.

Baca juga: IHSG Tumbuh 6,82 Persen, OJK: Masih Tertinggi di ASEAN

"Sedangkan momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang dikarenakan harapan akan kondisi yang kian membaik hingga akhir tahun," ujar dia, dalam risetnya, Senin.

Adapun pada sesi perdagangan Selasa (29/11/2022) hari ini, William bilang IHSG berpotensi bergerak sideways. Ia memproyeksi indeks saham bergerak pada rentang 7.011-7.157.

Untuk sesi perdagangan hari ini, Ia merekomendasikan saham BBCA, ITMG, UNVR, ASII, BBRI, HMSP, SMRA, dan AKRA.

Sementara itu, Praktisi pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, saat ini IHSG memang berada dalam tren sideways. Secara teknikal, indikator MACD mulai menuju dead cross mengindikasikan IHSG lebih cenderung melemah.

"Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.926 – 7.124," ucapnya.

Beberapa saham yang menarik untuk dicermati untuk perdagangan hari ini menurut William ialah, BBRI, DSNG, MYOR, PWON, dan MPMX.

Baca juga: Saham Sektor Teknologi Anjlok, IHSG Sesi I Ditutup Melemah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com