Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hijra Bank Luncurkan Digital Mobile Banking

Kompas.com - 05/12/2022, 13:46 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hijra Bank sebagai bagian dari ALAMI Group melakukan transformasi digital dengan meluncurkan layanan digital mobile banking.

CEO ALAMI Group Dima Djani mengatakan era disrupsi teknologi membuat ekspektasi nasabah terhadap layanan perbankan semakin tinggi.

“Karena itulah Hijra Bank sebagai bagian dari ALAMI Group menjadi BPR Syariah pertama yang sepenuhnya bertransformasi secara digital untuk melayani kebutuhan masyarakat 7 hari 24 jam melalui aplikasi digital,” kata dia dalam siaran pers, dikutip Senin (5/12.2022).

Baca juga: Banyak Universitas Asal Inggris Raya Tertarik Buka Kampus Cabang di Indonesia

Hijra Bank sendiri telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Persetujuan Penyelenggaraan Produk Lanjutan Baru pada 14 Januari 2022, serta dari Bank Indonesia (BI) perihal Persetujuan Izin sebagai Penyedia Jasa Pembayaran Kategori Izin 1 dengan Aktivitas Penatausahaan Sumber Dana berupa Penyelenggaraan Proprietary Channel pada 28 Oktober 2022.

Menurut Dima, izin dari OJK dan BI adalah restu dan tanda Hijra Bank dapat dipercaya dalam menjalankan inovasi maupun bisnisnya ke depan.

“Izin ini juga menjadi bukti Hijra Bank telah memenuhi syarat kepatuhan untuk memastikan seluruh aktivitas sesuai dengan standar tertinggi yang ditetapkan regulator,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Regional I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Roberto Akyuwen menambahkan, pemberian izin oleh regulator pada pelaku usaha bidang keuangan sudah melalui berbagai tahapan, mulai dari pemeriksaan atas kinerja keuangan hingga proses verifikasinya.

“Termasuk infrastruktur banking system dan sistem mitigasi risiko,” katanya.

Baca juga: Dihantam Guncangan Situasi Global, Industri Makanan dan Minuman RI Justru Makin Moncer

“OJK juga telah menerbitkan payung hukum untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perbankan, termasuk BPR dan BPR Syariah,” sambung Roberto.

Roberto mengatakan, berdasar pantauan OJK, bank yang serius melakukan transformasi digital tidak hanya mampu bertahan ketika laju ekonomi melambat saat pandemi, tapi juga bisa memperbaiki kinerja pembiayaan serta memperluas basis nasabah.

“Ada beberapa BPR besar yang melakukan transformasi melalui digitalisasi back end-front end, open banking, serta P2P lending. Di BPR Syariah, ada nama Hijra Bank yang juga berhasil melakukan transformasi,” sebut dia.

Roberto berharap, gelombang transformasi digital perbankan ini bisa menghadirkan sekurang-kurangnya dua manfaat.

"Pertama, melayani kebutuhan nasabah secara maksimal sehingga mampu mendorong pengembangan bisnis. Kedua, memperbaiki tata kelola dan risk management," tandas dia.

Baca juga: Papan Ekonomi Baru Meluncur, BUKA, GOTO, dan BELI Tak Lagi di Papan Utama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com