Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Teknologi Berguguran, IHSG Sesi I Ditutup Melemah

Kompas.com - 12/12/2022, 12:59 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (12/12/2022) ditutup di zona negatif. Terpantau sejak pembukaan perdagangan, indeks bursa saham nasional terus bergerak di zona merah.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah pada level 6.679,13. Indeks bursa saham nasional sempat mencoba bangkit, namun pada akhirnya sesi I ditutup melemah 31,61 poin atau 0,47 persen ke 6.683,51.

Statistik bursa menunjukkan 267 saham menguat, 255 saham melemah, dan 178 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 6,24 triliun dengan volume transaksi mencapai 12,11 miliar saham.

Baca juga: Kementerian PUPR: Bangunan dengan Konstruksi RISHA Tahan Gempa


Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, 7 dari 11 indeks sektoral melemah, di mana sektor teknologi mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 2,74 persen. Di sisi lain, sektor properti mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 0,65 persen.

Emiten teknologi terpantau 'berguguran', dengan saham yang tengah menjadi sorotan, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), lagi-lagi menyentuh auto reject bawah (ARB) dengan koreksi sebesar 6,45 persen ke Rp 87. Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) juga terkoreksi signifikan, yakni sebesar 5,36 persen ke Rp 1.060, serta Bukalapak.com (BUKA) turun 3,76 persen ke Rp 256.

Selain saham-saham teknologi, saham Bank Jago (ARTO), juga terkoreksi signifikan. Emiten yang terafiliasi dengan GOTO itu anjlok 6,80 persen ke Rp 3.290.

Koreksi IHSG mengekor bursa regional Asia yang kompak bergerak di zona merah, di mana indeks Nikkei melemah 0,19 persen, Hang Seng Hong Kong turun 1,84 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 0,55 persen, dan Strait Times terkoreksi tipis 0,01 persen.

Baca juga: Kembali ARB, Saham GOTO Kini Hanya Rp 87

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com