Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Saham Bergerak di Zona Negatif, IHSG Sesi I Ditutup Melemah

Kompas.com - 20/12/2022, 12:18 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup di zona negatif pada Selasa (20/12/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks bursa saham nasional terus bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah ke posisi 6.761,55. Pada paruh pertama perdagangan, indeks saham terus bergerak di zona negatif. Pada pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 50,65 poin atau 0,75 persen ke 6.729,05.

Statistik bursa menunjukkan mayoritas atau saham 354 melemah, 156 saham menguat, dan 174 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,74 triliun dengan volume transaksi mencapai 13,11 miliar saham.

Baca juga: 10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing Kemarin

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, 10 dari 11 indeks sektoral melemah dengan sektor keuangan mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,1 persen. Di sisi lain, sektor konsumer non primer menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menguat, yakni sebesar 0,13 persen.

Saham Bank Jago (ARTO) menjadi top loser dalam indeks LQ45 hingga siang hari ini, dengan koreksi sebesar 6,25 persen ke Rp 3.600. Mengekor, Kalbe Farma (KLBF) terkoreksi 3,69 persen ke Rp 2.090 dan Harum Energy (HRUM) turun 2,90 persen ke Rp 1.675.

Sementara itu, saham Barito Pacific (BRPT) menjadi top gainers dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 1,75 persen ke Rp 765. Mengekor, XL Axiata (EXCL) menguat 1,46 persen ke Rp 2.080 dan Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) menguat 0,98 persen ke Rp 3.080.

Koreksi IHSG mengekor bursa regional Asia yang kompak bergerak di zona merah, di mana indeks Nikkei melemah 2,70 persen, Hang Seng Hong Kong ambles 1,91 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 0,84 persen, dan Strait Times turun 0,27 persen.

Baca juga: Komisaris, Direksi dan Karyawan Mitratel Borong 23.841.500 Lembar Saham MTEL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com