Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pengumuman Harga Pertamax Seminggu Sekali, Erick Thohir: Kalau Harganya Naik, Jangan Marah

Kompas.com - 03/01/2023, 15:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pengumuman penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax atau BBM non-subsidi seminggu sekali dilakukan sebagai bentuk transparansi data kepada masyarakat.

Dia mengatakan, masyarakat perlu mengetahui bahwa harga BBM jenis Pertamax atau non subsidi mengikuti penyesuaian harga minyak dunia.

"Kalau (Harga BBM) naik juga jangan marah, ini kadang dipersepsikan seperti itu. Kita ingin mengikuti pasar yang memang undang-undangnya jelas, pemerinta membantu BBM jenis a,b,c (Solar dan Pertalite) yang ini (Pertamax ikuti) harga pasar," kata Erick Thohir di SPBU Pertamina di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru, Pertamax Turun Jadi Rp 12.800

Erick mengatakan, pengumuman penyesuaian harga BBM Pertamax atau non subsidi ini dibutuhkan koordinasi banyak pihak.

Sebab, kata dia, harga BBM jenis Pertamax mengikut harga minyak dunia sehingga para konsumen perlu mengetahui kondisi harga.

"Jadi jangan nanti dipersepsikan Pertamina melakukan pemborosan," ujarnya.

Sebelumnya, Erick Thohir menginginkan agar pengumuman penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax atau BBM non-subsidi bisa diumumkan seminggu sekali.

Baca juga: Erick Thohir: Harga Pertamax Turun, Pertalite Tetap Disubsidi

Biasanya, penyesuaian harga BBM oleh PT Pertamina (Persero) diumumkan setiap di awal bulan.

"Saat ini kita mau konsultasi dulu agar (update) harga Pertamax bisa dilakukan seminggu sekali," kata Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (2/1/2023).

Erick mengatakan, usulan tersebut dilakukan mengingat harga BBM Pertamax mengikuti harga pasar, bukan merupakan BBM bersubsidi.

"Pertamax itu kan tidak masuk kategori BBM bersubsidi, artinya (harus) harga keekonomian," kata dia.

Menurut mantan Presiden Inter Milan itu, tujuan dilakukannya update harga BBM Pertamax setiap minggu agar harganya bisa dengan mudah dan cepat menyesuaikan harga pasar.

"Luar biasa pemerintah ini, Pertamax diberi subsidi padahal BBM non-subsidi. Jangan kita terjebak di birokrasi harga bensinnya turun, aturan belum keluar," kata dia.

Baca juga: Erick Thohir: BRI dan Mandiri Enggak Usah Punya Cabang di Luar Negeri...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com