Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melesat 3,51 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 9.462 Triliun

Kompas.com - 22/01/2023, 18:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 16-20 Januari 2023 bergerak menguat. Tercatat dari 5 sesi perdagangan, indeks saham nasional hanya terkoreksi satu kali.

Seiring dengan tren penguatan tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat IHSG menguat 3,51 persen pada pekan ketiga Januari 2022 IHSG dibanding pekan sebelumnya. Pada penutupan pekan ini, indeks saham ditutup pada posisi 6.874,93.

Peningkatan IHSG itu diikuti dengan kenaikan kapitalisasi pasar bursa. Data BEI menunjukkan, kapitalisasi pasar bursa sampai dengan 20 Januari mencapai Rp 9.462,10 triliun, meningkat 3,05 persen dari posisi pekan lalu sebesar Rp 9.182,35 triliun.

Baca juga: Selain Aset Tommy Soeharto, Saham Jumbo Jiwasraya Juga Belum Laku Dilelang

Adapun rata-rata nilai transaksi harian justru mengalami koreksi sebesar 11,20 persen dibanding pekan sebelumnya menjadi Rp 10,25 triliun. Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa juga terkoreksi 1,25 persen menajdi 1,09 juta transaksi.

Namun demikian, rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami kenaikan siginifikan. Tercatat volume transaksi harian bursa melesat 17,74 persen menjadi 20,29 miliar.

Sementara itu, aliran modal asing mulai masuk ke pasar modal pada pekan ketiga Januari, dengan nilai net buy sebesar Rp 331,59 miliar selama sepekan. Akan tetapi, secara tahun kalender atau sejak awal tahun ini, investor asing masih mencatat jual bersih atau net sell sebesar Rp 4,52 triliun.

Baca juga: Saham Garuda Terus Merosot, Manajemen Beri Penjelasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com