Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Likuidasi Wanaartha Life Berencana Bayar Polis Nasabah Tahun Ini

Kompas.com - 23/01/2023, 12:28 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) mulai berjalan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan lampu hijau.

Selain itu, pihak manajemen Wanaartha Life juga telah mengakui keabsahan dari tim likuidasi sirkuler yang dibentuk pemegang saham tersebut.

Ketua tim likuidasi Wanaartha Life Harvardy Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya berencana melakukan pembayaran manfaat polis kepada nasabah secara bertahap.

Adapun, pembayaran tahap pertama kepada nasabah rencananya akan dilakukan pada tahun ini.

"Rencananya pembagian atau pembayaran kepada pemegang polis akan dilakukan secara beberapa tahap, target tim likuidasi pembayaran tahap pertama akan dilakukan tahun ini," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (23/1/2023)

Baca juga: Likuidasi Wanaartha Life Dimulai, Nasabah Diminta Jangan Lewatkan Kesempatan

Sebelum itu, pertama-tama tim likuidasi sendiri berencana untuk bertemu direksi Wanaartha Life pada Selasa (24/1/2023). Agenda dari pertemuan tersebut adalah perkenalan dan sosialisasi proses likuidasi oleh tim.

"Dan serah terima kunci gedung kantor Wanaartha Life," imbuh dia.

Selanjutnya, tim likuidasi akan melakukan inventaris aset yang dimiliki Wanaartha Life. hal tersebut dilakukan secara pararel dengan penerimaan pengajuan tagihan dari pemegang polis.

Baca juga: Tim Likuidasi Sirkuler Sah Secara Hukum, Direksi Wanaartha Life Minta Nasabah Ikut Prosedur

Adapun, sebenarnya pengajuan tagihan ini telah berjalan semenjak tanggal 11 Januari 2023 lalu.

"Untuk sementara ini tim likuidasi fokus kepada penerimaan tagihan dulu selama 2 bulan ke depan. Setelah itu kami memverifikasi tagihan tersebut selama kurang lebih 1-2 bulan," ungkap dia.

Sembari menjalankan hal tersebut, tim likuidasi akan mencari aset yang bisa dicairkan dan dibagikan kepada pemegang polis.

Baca juga: Manajemen Wanaartha Life Belum Bisa Pastikan Kapan Pembayaran Klaim Nasabah Dimulai

 


Sebagai informasi, Wanaartha Life memiliki tanggungan atau kewajiban perusaaan (liabilitas) sekitar Rp 15,84 triliun.

Sedangkan, aset yang diketahui hanya sekitar Rp 270 miliar yang berasal dari jaminan wajib perusahaan sebesar Rp 170 miliar dan aset bangunan dan benda bergerak yang ditaksir Rp 100 miliar.

Saat ini, Wanaartha Life tengah menjalankan proses likuidasi perusahaan yang dipimpin oleh Harvardy Muhammad Iqbal dan Sherly Anita sebagai anggota.

Baca juga: Menuju Titik Terang Sengkarut Wanaartha Life, OJK Beri Lampu Hijau Tim Likuidasi Sirkuler Bentukan Pemegang Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com