Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Rekrutmen BUMN Protes Skor Tes Bahasa Inggris Lebih Tinggi Tidak Lolos, Kementerian Buka Suara

Kompas.com - 23/01/2023, 11:53 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah peserta rekrutmen bersama BUMN memprotes atau  mempertanyakan hasil tes online tahap 2 atau tes Bahasa Inggris. Pasalnya, peserta mengklaim mendapatkan hasil tes yang lebih tinggi dari peserta lain yang lolos.

Salah satu keluhan disampaikan netizen Twitter dengan akun @ArdanKamil. Dalam cuitannya, ia mengunggah dua gambar hasil tes Bahasa Inggris. Gambar 1 memperlihatkan hasil tes 572 namun tidak lolos, dan gambar 2 memperlihatkan hasil 451 dan dapat melanjutkan rekutmen. Kedua gambar itu memperlihatkan lamaran pada posisi dan perusahaan yang sama.

"Bisa tolong jelaskan? @fhcibumn @KemenBUMN," cuit akun tersebut, dikutip Senin (23/1/2023).

Baca juga: Hasil Tes Bahasa Inggris Rekrutmen BUMN Diumumkan mulai Pukul 18.00, Cek di Sini

Cuitan serupa juga disampaikan akun lain, @azelamanda. Warganet tersebut juga mengunggah gambar komparasi nilai tes untuk lamaran posisi dan perusahaan yang sama. Komparasi itu juga memperlihatkan, hasil skor yang lebih rendah lolos, namun tidak dengan skor yang lebih tinggi.

"Posisi sama, perusahaan sama, tapi peserta dgn skor bahasa inggris lebih besar malah ga lolos. Gimana nih FHCI?" tulis akun tersebut.

Respons Kementerian BUMN

Terkait dengan keluhan para peserta tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memberikan penjelasan. Ia mengatakan, untuk tes online tahap 2 berbeda dengan tes online 1 yang hanya berdasarkan nilai Tes Kompetansi Dasar (TKD) dan Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK).

Baca juga: Resmi, Peserta Curangi Rekrutmen BUMN Batch 2 Akan Di-blacklist


"Untuk online test 2, tidak hanya nilai tes bahasa Inggris yang dijadikan dasar kelulusan, melainkan digabung juga dengan nilai online test 1," kata dia kepada Kompas.com.

Lebih lanjut ia bilang, ada hasil verifikasi berkas dan juga preferensi masing-masing BUMN setelah melihat profil peserta.

"Sehingga memang ada yang ranking-nya lebih rendah namun malah lolos," ujar Arya.

Dia mengklaim, saat ini seleksi bersama BUMN lebih transparan dan bisa diakses oleh masyarakat. Ia pun menyampaikan terima kasih atas antusiasme dari masyarakat.

"Kita berterimakasih atas respons-respons dari peserta dan masyarakat," ucapnya.

Baca juga: 2 Cara Cek Hasil Tes Bahasa Inggris Rekrutmen BUMN Batch 2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com