Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran MBS Komplain ke Luhut gara-gara Gagal Negosiasi Kilang, Investasi Arab Saudi ke RI Tertunda

Kompas.com - 27/01/2023, 09:37 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mendapat keluhan dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) baru-baru ini. Keluhan tersebut dilontarkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika berkomunikasi melalui pesan tertulis.

Hal itu lantaran perusahaan minyak raksasa Arab Saudi, Aramco, gagal negosiasi dengan Pertamina terkait valuasi kilang dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Jawa Tengah.

"Ini Bu Nicke, saya baru dikomplain sama MBS, komplain. Saya tanya, kenapa kalian belum investasi di Indonesia? Karena katanya, Aramco enggak masuk di kilang minyak (Indonesia)," ucap Luhut dalam Saratoga Investment Summit, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: MBS Komplain, Luhut Minta Penjelasan Pertamina hingga Lapor ke Jokowi

Karena alasan itu, Arab Saudi enggan menambah investasi di Indonesia. Luhut lantas meminta penjelasan langsung terkait hal tersebut kepada Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Malah atas keluhan itu, mantan Menko Polhukam ini pun melaporkan langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tadi saya juga lapor Presiden. Enggak bisa kita itu sekarang main-main. Any single data itu pasti akan kelihatan. Karena apa, karena semua digitalize," kata Luhut.

Baca juga: Harga Minyak Meroket, Saudi Aramco Raup Laba Rp 1.573 Triliun

Alasan gagalnya negosiasi dengan Saudi Aramco

Pada 2020, Nicke Widyawati mengungkapkan alasan pihaknya tak melanjutkan kerja sama dengan Saudi Aramco dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Nicke, kerja sama tersebut batal akibat tak tercapainya titik temu mengenai valuasi kilang tersebut.

"Jadi permasalahannya dari perbedaan valuasi. Bagaimana valuasi menilai dari eksisting kilang Cilacap ini ada perbedaan harga 1,1 miliar dollar AS. Itu kalau dibandingkan dengan nilai buku, itu kan aset BUMN," ujar Nicke saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (29/6/2020).

Baca juga: Kilang Pertamina Berulang Kali Kebakaran, Ini Kata Erick Thohir

Nicke menjelaskan, pihaknya tak mungkin melanjutkan kerja sama tersebut karena angka yang ditawarkan Saudi Aramco pada saat itu jauh di bawah valuasi yang ditetapkan perseroannya.

"Jadi itu tidak mungkin kita bisa lepas karena di bawah nilai buku yang angkanya sebesar itu tentu akan bahaya. Oleh karena itu, kita sepakat untuk tidak sepakat. Jadi kita putus pisah baik-baik di akhir April," jelas Nicke.

Baca juga: Fase Pertama Ditargetkan Rampung 2023, Apa Kabar Proyek RDMP Kilang Balikpapan?

Proyek kilang minyak Pertamina yang capai Rp 800-an triliun

RDMP diyakini dapat meningkatkan kapasitas kilang Cilacap dari semula 348.000 barrel per hari menjadi 400.00 barrel per hari.

Proyek yang ditargetkan rampung pada 2022 tersebut juga akan meningkatkan kualitas hasil produksi.

"Mungkin 2022 sudah bisa beroperasi biorefinery skala kecil di sana. Lalu, perbaikan kualitas untuk penuhi standar euro 5 sambil kita cari strategic partner," ucap Nicke.

Dikutip dari harian Kompas, PT Pertamina (Persero) menggandeng sejumlah perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) untuk mempercepat pengerjaan megaproyek pembangunan kilang. Tingkat kandungan lokal pada proyek ini ditargetkan setidaknya 30 persen.

Baca juga: Kunjungi RDF Cilacap, Dubes Denmark: Kami Minat Investasi di Pengelolaan Sampah Jadi Energi

Pengembangan kapasitas kilang dilakukan di kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah. Lalu di Balongan, Jawa Barat; Dumai, Riau; dan Balikpapan, Kaltim. Adapun dua kilang baru dibangun di Tuban, Jawa Timur, dan di Bontang, Kaltim. Total investasinya 65 miliar dollar AS atau setara Rp 890 triliun.

Kilang minyak Pertamina Cilacap menjadi kilang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 348.000 barrel minyak per hari. Kilang Pertamina terbesar di Asia Tenggara sekaligus terbesar di Indonesia ini merupakan gabungan dua kilang minyak.

Kilang minyak I dibangun pada 1974 dengan kapasitas 100.000 barrel minyak per hari. Namun, untuk memenuhi permintaan bahan bakar dan minyak pelumas yang terus meningkat, kilang I ini menjalani proyek Debottlenecking sehingga kapasitas minyaknya menjadi 218.000 barrel minyak per hari.

Baca juga: Luhut Klaim Arab Saudi Mau Investasi Besar-besaran di RI

Halaman:


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com