Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fase Pertama Ditargetkan Rampung 2023, Apa Kabar Proyek RDMP Kilang Balikpapan?

Kompas.com - 03/12/2020, 11:42 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui PT Kilang Pertamina Internasional saat ini tengah fokus mengebut perluasan atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan fase pertama yang ditargetkan rampung pada 2023.

Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional Ignatius Tallulembang mengatakan, percepatan pelaksanaan salah satu dari enam megaproyek kilang Pertamina itu menjadi penting untuk mewujudkan kemandirian energi serta menekan defisit neraca perdagangan atau Current Account Deficit (CAD), dengan menurunkan impor produk BBM dan petrokimia secara signifikan.

Ia pun melaporkan, hingga November 2020, progres fase pertama RDMP Kilang Balikpapan telah mencapai 23,35 persen.

Baca juga: Ahok: Mungkin Beberapa Kilang Pertamina Akan Ditutup...

"Dan kami terus mengawal milestone – milestone penting di lapangan sehingga dapat memastikan proyek ini dapat selesai sesuai dengan target yang ditetapkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (3/12/2020).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Lete itu menjabarkan, beberapa pencapaian penting yang sudah terselesaikan di Tahun 2020 ini diantaranya adalah Operational Acceptance New Acid Flare, Operational Acceptance New Jetty Sulfur, Material on Site & Erection Gas Turbine Generator, Material on Site Boiler Package, dan Material on Site Module Heat Recovery Steam Generator (HRSG).

Hingga akhir tahun ini, Lete menargetkan RDMP Kilang Balikpapan akan menyelesaikan proses Mechanical Completion (MC) Workshop & Warehouse, MC Gedung Laboratorium, serta Mechanical Tank Installation RFCC Tank.

“Capaian milestone penting ini menjadi serangkaian Kado Ulang Tahun dari RDMP Balikpapan untuk Pertamina yang ke-63,” ucapnya.

Sebagai informasi, melalui proyek dengan nilai investasi mencapai lebih dari 6,5 miliar dollar AS ini, Kilang Balikpapan akan mampu meningkatkan pengolahan minyak mentah dari sebelumnya 260.000 barrel per hari menjadi 360.000 barrel per hari.

Selain itu juga akan terjadi peningkatan kualitas produksi BBM menjadi setara EURO V.

Baca juga: Akhir November, Pertamina Uji Coba Produksi Green Diesel di Kilang Cilacap

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com