Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mungkin Beberapa Kilang Pertamina Akan Ditutup...

Kompas.com - 02/12/2020, 21:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, perusahaan minyak pelat merah itu bakal  menutup sejumlah kilang miliknya.  Pasalnya kilang tersebut dinilai tidak efisien,  sekaligus sebagai upaya mendorong integrasi kilang minyak dengan produk petrokimia.

Dia mengungkapkan, saat ini tercatat ada 6 kilang yang dioperasikan Pertamina.

"Mungkin beberapa akan ditutup karena sangat tidak efisien. Oleh karena butuh yang baru sebagai kilang terintegrasi," kata Ahok dalam 2020 International Convention On Indonesian Upstream Oil & Gas yang diselenggarakan virtual, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: Andai Jadi RI-1, Apa yang Mau Dilakukan Ahok?

Menurut Ahok, dua lokasi yang kini diproyeksikan akan dikembangkan sebagai kilang terintegrasi petrokimia yakni Kilang Tuban dan Kilang Balongan.

Ahok menyebutkan, dalam mendorong integrasi ini, Pertamina juga membuka opsi untuk kerja sama dengan para calon investor.

Menurut dia, para investor dapat berinvestasi pada kompleks kilang petrokimia.

Demi langkah tersebut, Ahok bahkan memastikan Pertamina siap untuk menjadi partner pemegang saham minoritas.

Baca juga: Ini Ciri SPBU Pertamina yang Menjual BBM Pertalite Seharga Premium

"Investor bisa bawa crude oil-nya ke Indonesia, menjadi supplier dan Pertamina jamin beli dengan harga pasar," kata Ahok.

Kendati demikian, Ahok belum mau merinci kilang mana saja yang berpotensi akan ditutup.

Sejauh ini, Pertamina memiliki rencana pengembangan kapasitas 4 kilang dan pembangunan satu kilang baru. Dengan penambahan ini maka kapasitas pengolahan kilang akan meningkat menjadi sebesar 1,8 juta bph. (Filemon Agung)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ahok bicara soal kilang Pertamina, apa katanya?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+