KOMPAS.com - Board Member Sinar Mas Franky Oesman Widjaja menyebut perayaan Imlek 2023 menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bergotong royong.
Hal tersebut ia sampaikan usai memberikan angpao kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat acara Imlek Nasional 2023.
Selain membantu masyarakat secara sosial, kata Franky, Sinar Mas turut berkontribusi mendorong UMKM naik kelas melalui pendampingan melekat.
“Bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, kami berikan bantuan kepada masyarakat setempat, (terutama) di radius 3 kilometer (km) tempat usaha,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (31/7/2022).
Baca juga: 4 Babi Bantuan Kementan untuk Ende Mati di Nagekeo, Diduga akibat Flu Babi Afrika
Adapun asistensi yang diberikan Sinar Mas berupa bantuan untuk korban musibah, kesehatan dan pengobatan massal, serta bantuan pendidikan.
Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional 2023 itu berharap masyarakat sekitar dapat menikmati hasil dari bantuan yang diberikan Sinar Mas.
Salah satunya bantuan pada sektor pertanian. Sinar Mas telah memberikan pendampingan dalam good agriculture practice, diikuti dengan membukakan akses keuangan, kemudian mempermudah akses pasar.
“Jadi tidak perlu melalui banyak tangan tapi penjualannya bisa lebih baik. Dengan demikian, produktivitas naik dan pendapatan pun meningkat dua hingga tiga kali lipat,” imbuh Franky.
Ia mengungkapkan bahwa program tersebut telah dijadikan modul dan diadopsi pemerintah lewat "Gerakan UMKM Naik Kelas" yang diluncurkan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada 3 Oktober 2022.
“Kami berharap bisa betul-betul dilaksanakan, dan ada lebih banyak lagi yang turut mengadopsi,” tutur Franky.
Tak lupa, ia juga memberikan apresiasi terhadap langkah cepat dan tepat yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 hingga dapat mengantarkan bangsa Indonesia memasuki era transisi menuju new normal.
“Imlek dapat menjadi momentum gotong royong, karena ini adalah nilai-nilai Indonesia. Harus dipertahankan dan diperkuat serta diingatkan terus kepada masyarakat. Semoga dengan bergotong royong, pertumbuhan ekonomi 5,3 persen bisa dipertahankan. Kita semua berdoa dan bekerja keras,” ucap Franky.
Baca juga: Wapres: Kita Survive Hadapi Tantangan Ekonomi kalau Bergotong Royong
Sebelumnya, Presiden RI Jokowi menyebutkan Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang mampu mengelola perekonomian dan kesehatan secara beriringan dengan sangat baik selama pandemi.
Menurutnya, kunci kesuksesan berada pada kerja sama, tolong menolong dan gotong royong antarsesama masyarakat, hingga mampu mengantarkan Indonesia melewati masa transisi serta keluar dari pandemi.