Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaro Lakukan "Buyback" Saham Senilai Rp 4 Triliun, Ini Tujuannya

Kompas.com - 15/02/2023, 17:12 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk, melakukan aksi pembelian kembali atau buyback saham emiten berkode ADRO itu, dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.

Melalui aksi buyback itu, Adaro berharap dapat memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor, sehingga harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya.

Dalam dokumen yang diunggah perusahaan ke laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan, aksi buyback akan dilakukan melalui transaksi di BEI melalui pasar reguler.

Baca juga: Garap Smelter Aluminium, Anak Perusahaan Adaro Minerals Kedatangan Investor Baru

"Perseroan telah menunjuk 1 perusahaan efek untuk melakukan pembelian kembali saham," tulis manajemen Adaro, dikutip Rabu (15/2/2023).

Adaro menyatakan, pelaksanaan buyback tidak akan berpengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan perseroan, sebab sado laba dan arus kas perusahaan diklaim mencukup untuk merealisasikan aksi tersebut.

"Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku," tulis manajemen.

Lebih lanjut manajemen menyebutkan, jika perseroan menggunakan seluruh anggaran yang dicadangkan untuk buyback sebesar jumlah maksimum, maka jumlah aset dan ekuitas perseroan akan berkurang sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.

Adapun aksi buyback dilakukan Adaro menggunakan dana dari kas internal, sebab perseroan mengklaim memiliki permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional, yang meliputi belanja modal buyback saham.

Asal tahu saja, dengan adanya aksi buyback yang dilakukan emiten perbitnya, saham tersebut akan lebih likuid transaksinya, sehingga transaksi jual beli menjadi lebih mudah dengan rata-rata transaksi harian akan meningkat.

Dengan buyback saham, nilai saham yang diberi oleh investor pun juga akan meningkat. Meski, dari sisi harga jual kembali saham ke pasar bursa biasa cenderung agak naik di level tertentu.

Baca juga: Adaro Energy Bakal Bagikan Dividen Interim Terbesarnya, Simak Tata Cara dan Jadwalnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com