Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Bansos Pangan, Bulog-RNI Masih Tunggu Data Penerima dari Kemensos

Kompas.com - 15/03/2023, 17:11 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras, ayam, dan telur. Pemberian bansos itu tengah disiapkan oleh Perum Bulog dan holding BUMN Pangan PT RNI (Persero).

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, bansos bakal disalurkan selama tiga bulan dan menyasar sekitar 2,1 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Bulog sendiri hanya bertugas untuk menyediakan beras, sementara untuk ayam dan telur disediakan RNI. Adapun, untuk beras, setiap KPM akan menerima 10 kilogram per bulan.

Baca juga: Bapanas: Penyaluran Bansos Ramadhan Tidak Sekaligus dalam 3 Bulan

"Persiapan kita adalah hari ini sudah cetak kemasan, karena kemasannya khusus bantuan pangan. Setiap bulan dikeluarkan 210.000 ton (beras) untuk bansos per bulan. Jadi satu keluarga akan dapat 10 kilogram per bulan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).

Selain mencetak kemasan, Bulog juga melakukan persiapan untuk pendistribusian beras ke seluruh wilayah Indonesia. Namun, saat ini pihaknya masih menunggu data pasti KPM dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kami masih tunggu datanya dari Kemensos, karena berasnya kita (bagikan) door to door kepada nama by name by address," ucap Febby.

Direktur Komersial RNI Ardiansyah Chaniago menambahkan, program bansos ini merupakan penugasan yang baru bagi RNI. Saat ini persiapannya perseroan sudah dilakukan dengan memastikan kecukupan stok ayam dan telur untuk disalurkan.

Namun, RNI juga masih menunggu data pasti KPM yang akan menerima bansos tersebut, sebab sebelumnya masih mengacu pada data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).  

"Kami sudah mengecek kesiapannya dan stok aman. Mengenai jumlah KPM-nya, terakhir itu dari data BKKBN kurang lebih sekitar 2 juta, ini kami masih menunggu finalisasinya," ucap Ardiansyah.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah akan memberikan bansos berupa komoditas pangan seperti beras, telur, dan ayam selama Maret, April, dan Mei 2023. Bansos diberikan guna menekan inflasi pangan jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

"Pemerintah kemarin telah memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan beras selama 3 bulan. Demikian pula untuk bantuan telur dan ayam," ujar Airlangga dalam Kick Off GNPIP di Makassar, Minggu (5/3/2023).

Rencananya, bansos pangan ini akan diberikan kepada penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).

"Bulan Maret ini akan ada survei terkait dengan kemiskinan sehingga tentu diharapkan kita bisa menahan inflasi agar kemiskinan tidak meningkat," kata dia.

Baca juga: Cerita Dirut Pertamina soal Depo Plumpang, Dulu Dibeli Tahun 1971, Kini Dikepung Permukiman Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com