Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McDonald's Tutup Kantor Pusat AS, Siap-siap Lakukan PHK Karyawan

Kompas.com - 03/04/2023, 09:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

CHICAGO, KOMPAS.com – Kantor pusat McDonald's melakukan penutupan sementara pekan ini untuk mempersiapkan pemberitahuan terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Sebagai informasi, saat ini jumlah karyawan McDonald's di seluruh dunia mencapai 150.000 orang.

Mengutip The Wall Street Journal, perusahaan raksasa franchise burger tersebut melakukan PHK sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan yang lebih luas. Kantor McDonald's pusat di Chicago mengatakan dalam email internal kepada karyawannya di AS dan beberapa staf internasional bahwa mereka harus bekerja dari rumah mulai hari Senin hingga Rabu.

Perusahaan juga mengatakan kepada karyawan untuk membatalkan semua pertemuan langsung dengan vendor dan pihak luar lainnya di kantor pusatnya.

Baca juga: Perusahaan Roket Milik MIliarder Inggris PHK 85 Persen Karyawan

"Selama minggu 3 April, kami akan mengomunikasikan keputusan penting terkait peran dan tingkat kepegawaian di seluruh organisasi," kata perusahaan itu dalam sebuah pesan daring yang dikutip dari The Wall Street Journal, Senin (3/4/2023).

Namun demikian, McDonald's menolak berkomentar pada hari Minggu tentang jumlah karyawan yang mengalami PHK. Pada bulan Januari 2023, McDonald's mengatakan, mereka berencana untuk membuat keputusan "sulit" tentang perubahan tingkat kepegawaian perusahaan pada bulan April 2023.

Hal ini juga merupakan rencana strategis yang lebih luas untuk mendorong keberlanjutan bisnis. Kepala Eksekutif McDonald's Chris Kempczinski mengatakan dalam sebuah wawancara pada saat itu, bahwa dia berharap dapat menghemat pengeluaran perusahaan, dan melakukan penilaian tenaga kerja.

“Beberapa pekerjaan yang ada saat ini akan dipindahkan atau pekerjaan itu akan hilang,” kata Kempczinski.

Data per Februari 2023 mencatat bahwa McDonald's mempekerjakan lebih dari 150.000 orang secara global dalam peran korporat dan restoran miliknya, dengan 70 persen di antaranya berlokasi di luar AS.

Dalam pesan secara daring yang dikirimkan, pihak McDonald's mengakui bahwa minggu tanggal 3 April 2023, akan menjadi minggu yang sibuk, dimana manajemen akan mengeluarkan keputusan untuk menyampaikan berita dari jarak jauh. Para pekerja juga tidak memiliki akses ke komputer selama seminggu, dan wajib memberikan informasi kontak pribadi kepada manajer mereka.

"Kami ingin memastikan kenyamanan dan kerahasiaan orang-orang kami selama periode pemberitahuan," kata perusahaan itu.

Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi, mendorong perusahaan- perusahaan untuk mengurangi jumlah karyawan mereka. PHK yang dimulai di sektor teknologi tahun lalu saat ini telah menyebar ke berbagai sektor. Bulan lalu Amazon.com Inc, mengatakan akan menghilangkan 9.000 pekerjaan lagi, menyusul PHK yang diumumkan sebelumnya.

Sebelumnya, McDonald's melaporkan bahwa perusahaannya mengalami penurunan biaya operasional. Disebutkan juga, beberapa konsumen berpenghasilan rendah memesan lebih sedikit dalam kunjungannya, dan memilih paket murah, walaupun ada saja pelanggan yang berbelanja ke gerai McDonald's.

Sebagai informasi, McDonald's telah melakukan beberapa putaran PHK dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, McDonald's mengatakan bahwa perusahaan memangkas karyawannya untuk mendorong agar bisnis bisa lebih dinamis, gesit, dan kompetitif.

Baca juga: Daftar 19 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Massal Karyawannya Tahun 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com