Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKP Sebut Telah Selesaikan Audit Impor KRL Bekas

Kompas.com - 05/04/2023, 13:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyelesaikan hasil review rencana impor KRL bekas dari Jepang pada akhir Maret 2023.

Juru Bicara BPKP Azwad Zamroddin Hakim mengatakan, laporan tersebut telah disampaikan kepada pemangku kepentingan.

"Yang jelas beberapa waktu lalu BPKP sudah menyerahkan hasil reviu rencana impor kereta kepada stakeholder," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Soal Kebutuhan Impor KRL Bekas, Luhut: Kita Tunggu Hasil Audit BPKP

Dia menjelaskan, laporan tersebut berisi rekomendasi BPKP kepada para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan impor KRL bekas dari Jepang.

Namun, BPKP tidak dapat membuka hasil review tersebut kepada publik.

Pasalnya, BPKP sebagai auditor internal harus mematuhi kode etik profesi yang tidak memperbolehkan auditor internal membuka informasi tersebut, kecuali terdapat kewajiban hukum atau profesional yang mengharuskan untuk melakukannya.

"Untuk rekomendasi dan saran dari hasil reviu BPKP dapat ditanyakan langsung kepada pemangku kepentingan yang telah meminta BPKP melakukan audit beberapa waktu lalu," tukasnya.

Baca juga: Soal Impor KRL Bekas, Luhut: Instruksi Presiden Jokowi Harus Efisiensi

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menunggu hasil kajian dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait keputusan impor KRL bekas dari Jepang.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI bersama PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada Senin (27/3/2028).

"Kami KCI dan KAI masih menunggu hasil review dari BPKP," ujar Didiek di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Baca juga: PT INKA Siapkan Kajian untuk Retrofit KRL KCI, Pemakaiannya Bisa Diperpanjang 10 Tahun


Sebagai informasi, PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter/KCI) membutuhkan impor kereta bekas dari Jepang sebanyak 10 rangkaian di 2023.

Kebutuhan impor KRL bekas ini sangat mendesak lantaran tahun ini ada 10 rangkaian KRL Jabodetabek yang harus dipensiunkan.

Selain itu, KCI juga membutuhkan pengganti untuk 19 rangkaian KRL yang akan dipensiunkan pada 2024. Untuk pemenuhannya, kCI akan bekerja sama dengan PT INKA dalam pengadaan 16 rangkaian untuk tahun 2025-2026. Adapun KCI menggelontorkan anggaran Rp 4 triliun untuk kebutuhan KRL baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com