Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT INKA Siapkan Kajian untuk Retrofit KRL KCI, Pemakaiannya Bisa Diperpanjang 10 Tahun

Kompas.com - 27/03/2023, 20:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA tengah menyiapkan kajian untuk melakukan penambahan teknologi atau fitur baru (retrofit) pada KRL yang dioperasikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Direktur Utama PT INKA Eko Purwanto mengatakan, dengan adanya retrofit ini maka KRL-KRL KCI dapat bertambah umurnya hingga lebih dari 10 tahun, lebih efisien, sedikit perawatan, dan jaminan suku cadang.

"Kami sekarang juga sedang menyiapkan kajian untuk retrofit kereta-kereta yang ada di KCI karena retrofit ini ada hal yang mendasar adalah mengganti teknologinya terutama propulsinya," ujarnya saat RDP dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Senin (27/3/2023).

Baca juga: KCI Beli 16 Rangkaian KRL Baru ke INKA Rp 4 Triliun, Target Selesai 2025-2026

Dia menjelaskan, PT INKA membutuhkan waktu 16 bulan untuk melakukan retrofit ini karena perlu dilakukan re-engineering, procurement, desain, produksi, dan pengetesan.

Setelah itu, PT INKA akan mengirimkan KRL yang sudah diretrofit ke KCI secara bertahap mulai bulan ke-17 dalam beberapa batch dimana tiap batch akan dikirim 2 trainset.

"(Butuh waktu 16 bulan karena) kami harus melakukan re-engineering dari awal sehingga ini harus diperhitungkan dengan cermat dan tepat sehingga nanti hasilnya bisa benar-benar sesuai yang diharapkan," jelasnya.

Dalam bahan paparannya, retrofit ini perlu dilakukan lantaran banyak populasi KRL KCI yang perlu dimodernisasi untuk menjaga kesiapan operasi dan ketersediaan sparepart.

Baca juga: Keputusan Impor KRL Bekas Tunggu Hasil Review BPKP

Retrofit yang dapat dilakukan PT INKA di antaranya mengganti DC chopper menjadi VVVF inverter, motor generator menjadi static inverter, dan motor DC menjadi motor AC.

"Retrofit ini yang akan kita gunakan hanya carbody-nya saja, jadi yang lain-lain akan kita ganti dengan teknologi terbaru," ucapnya.

Opsi retrofit ini sempat diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu, lantaran dia menilai impor KRL bekas pakai bukan prioritas untuk meremajakan sarana dan layanan KCI.

Pemerintah justru memprioritaskan opsi retrofit atau penambahan teknologi pada rangkaian KRL yang lama untuk mendukung upaya peremajaan. Langkah ini diyakini dapat menguntungkan bagi Indonesia dengan penyerapan tenaga kerja.

"Kami pemerintah akan mendahulukan, memprioritaskan opsi retrofit," ujar Agus di Jakarta, Senin (6/3/2023).

Sebagai informasi, KCI merencanakan impor KRL dari Jepang lantaran ada 10 rangkaian KRL di tahun 2023 dan 19 KRL di tahun 2024 yang akan dipensiunkan. Namun hingga kini masih belum mengantongi izin dari pemerintah.

Baca juga: Polemik Impor KRL Bekas dan Mencuatnya Opsi Retrofit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com