Transaksi lewat DANA Naik 122 Persen Selama Ramadhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Head of Marketing DANA Indonesia, Lim Wimawan Kusuma mengatakan aplikasi layanan digital jasa keuangan DANA mengalami kenaikan transaksi selama bulan Ramadhan.

Lim bilang, ini dipengaruhi oleh aktivitas berbelanja yang meningkat khususnya pada sektor bahan pokok, makanan, serta fesyen.

"Pada Ramadhan tahun ini, kami melihat terjadinya peningkatan transaksi hingga mencapai 122 persen jika dibandingkan dengan 12 hari pertama bulan ramadhan tahun lalu. Sementara itu, kenaikan juga terjadi pada jumlah pengguna transaksi harian dengan kenaikan mencapai 103 persen," paparnya dalam acara Ngabuburit Bareng DANA, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Jadwal Operasional Bank Indonesia Selama Libur Lebaran 2023

Terdapat lima fitur dalam aplikasi DANA yang makin diminati selama Ramadhan yakni fitur Kirim Uang, pembayaran dengan QR Code, belanja di e-commerce, pulsa dan data, hingga Layanan keuangan. Selain itu, juga menghadirkan DANA Parsel (Pesta THR Spesial) yang digelar pada dua minggu pertama ramadhan tahun ini.

Pertumbuhan selama Ramadhan juga dirasakanoleh beberapa mitra DANA. VP of Business Operation DANA Indonesia, Luqman Ibnu Purnomo menuturkan, fenomena ini dinilai selaras dengan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia pasca pandemi yang mulai menunjukkan geliat berbelanja.

"Kami melihat pertumbuhan yang signifikan dari jumlah merchants di ramadhan tahun 2023 dibandingkan dengan ramadhan tahun lalu. Kenaikan jumlah merchants ini bahkan mencapai 45 persen, di mana tahun ini kami berhasil menjalin kemitraan baru dengan beberapa mitra besar, seperti Alfamart dan MAP Group," kata Luqman.

Baca juga: Cara Beli Tiket Pesawat di Aplikasi Agoda

Imbasnya, pertumbuhan serupa juga DANA rasakan dari transaksi merchants yang mengalami kenaikan hingga 60 persen dibandingkan ramadhan 2022. Pertumbuhan positif ini banyak dipengaruhi oleh pembelanjaan kebutuhan harian hingga pembelian produk finansial & investasi.

"Yang tak kalah menarik, preferensi masyarakat untuk melakukan donasi dan sedekah daring juga makin bertambah pesat," ucapnya.

Baca juga: Temuan Audit BPKP, Estimasi Biaya Impor KRL Bekas dari KCI Tak Akurat