Jadwal Operasional Bank Indonesia Selama Libur Lebaran 2023

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) melakukan penyesuaian operasional selama Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Hal ini diputuskan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

Direktur Eksekutif Sekaligus Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, kegiatan operasional sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), dan Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP) tidak beroperasi mulai dari Rabu (19/4/2023) hingga Jumat (21/3/2023) dan juga Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023).

“Seluruh layanan penyelenggaraan Sistem BI-RTGS, BI-SSSS, dan BI-ETP ditiadakan (tidak beroperasi) mulai dari tanggal tersebut, dan akan kembali ke jadwal normal seluruhnya pada Rabu (26/4/2023). Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan operasional perbankan menjadi pertimbangan dan kewenangan masing-masing bank,” kata Erwin dalam pernyataan resmi Bank Indonesia, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Kendalikan Inflasi Pangan, Gubernur BI: Yang Punya Barang Ojo Disimpen

Kegiatan operasional Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan juga layanan kas dihentikan selama periode tersebut. Sementara itu, untuk kegiatan operasional Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) dilaksanakan sesuai jadwal yang berlaku (beroperasi 24 jam 7 hari).

Transaksi operasi moneter rupiah dan operasi moneter valas ditiadakan selama periode yang ditetapkan tersebut. Sehingga seluruh kegiatan transaksi operasi moneter valas, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), kurs Acuan Non-dollar AS/ rupiah. tidak diterbitkan, dan kurs Bank Indonesia menggunakan referensi kurs hari kerja terakhir.

Pun demikian dengan kegiatan operasional Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) dan Indonesia Overnight Index Average (IndONIA) yang ditiadakan, dimana penyampaian kuotasi JIBOR oleh bank kontributor ditiadakan dan IndoNIA, Compounded IndONIA, IndONIA Index, dan JIBOR tidak terbit.

Baca juga: Paripurna DPR RI Setujui Perry Warjiyo Kembali Pimpin Bank Indonesia