Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KTT ASEAN Ke-42, Menhub Cek Bandara Komodo di Labuan Bajo

Kompas.com - 08/04/2023, 21:47 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan terkait kesiapan Bandara Komodo di Bandara Komodo di Labuan Bajo untuk mendukung pergerakan para pemimpin negara dan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42, Sabtu (8/4/2023).

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai 9-11 Mei 2023.

Menhub Budi mengatakan, Bandara Komodo akan menjadi tempat pendaratan pesawat para delegasi dan tim official baik dari Indonesia maupun dari negara anggota dan mitra negara ASEAN.

Baca juga: Menhub Rayu Operator Transportasi Beri Diskon Tiket Selama Lebaran 2023

"Kami ingin memastikan dukungan dari sektor transportasi berjalan dengan baik, sehingga turut menyukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN di mana Indonesia dipercaya sebagai ketua pertemuan, seperti halnya event internasional G20 tahun lalu," kata Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/4/2023).

Budi mengatakan,fasilitas di Bandara Komodo baik di sisi darat maupun sisi udara telah siap untuk melancarkan penerbangan VVIP dan komersial.

"Bandara Komodo akan menjadi titik pertemuan sementara para tamu negara yang hadir di KTT ASEAN. Kita ingin memberikan kesan yang baik kepada para tamu negara," ujarnya.

Budi mengatakan, dalam upaya antisipasi, pihaknya menyiapkan bandara alternatif terdekat dengan Bandara Komodo sebagai tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara El Tari di Kupang.

"Sejumlah fasilitas pendukung lain juga telah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN, meliputi fasilitas pemeriksaan Custom, Immigration and Quarantine (CIQ) dan fasilitas helipad untuk medical evacuation," kata dia.

Budi juga meninjau Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu yang telah beroperasi pada 2021 untuk melayani bongkar muat logistik.

Ia mengatakan, sebelum Pelabuhan Wae Kelambu dibangun, pelayanan kapal penumpang dan kegiatan logistik masih bercampur di pelabuhan Labuan Bajo eksisting yang saat ini menjadi Dermaga Marina.

Kemudian, pemerintah memutuskan untuk membangun Pelabuhan Multipurpose di Wae Kelambu yang berjarak kurang lebih 10 Km -12 Km dari Pelabuhan Labuan Bajo eksisting agar pariwisata di Labuan Bajo lebih maju dan kegiatan logistik lebih optimal.

Lebih lanjut, Budi meninjau Dermaga Marina yang menjadi salah satu ikon wisata di Labuan Bajo dan tempat sandar kapal-kapal yacht.

Ia meminta jajarannya untuk mengintensifkan koordinasi dengan para pemangku kepentingan baik dengan Kementerian/Lembaga terkait dan juga dengan operator sarana dan prasarana transportasi.

"Kegiatan internasional seperti KTT ASEAN ini menjadi momentum yang baik, untuk meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia, serta memperkenalkan kesenian, kuliner dan destinasi wisata di Labuan Bajo, agar sama terkenalnya dengan Bali," ucap dia.

Baca juga: Menhub Minta Maskapai Tidak Naikkan Harga Tiket Sewenang-wenang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com