Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Gagalkan Penyelundupan 5.632 Labi-labi Moncong Babi ke Vietnam

Kompas.com - 14/04/2023, 15:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan TNI Angkatan Laut menggagalkan penyelundupan 5.632 labi-labi moncong babi di Bandara Juanda, Surabaya.

Spesies sejenis kura-kura tersebut diduga akan diselundupkan ke Vietnam melalui Singapura.

Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I, Suprayogi mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan petugas kepada beberapa koper yang melewati pemeriksaan X-Ray.

Baca juga: KKP Tangkap 6 Kapal Pencuri Ikan Berbendera Filipina dan Vietnam

Saat itu, petugas melihat tampilan yang isinya menyerupai benda hidup itu ada dalam 8 koper yang dibawa oleh terduga 3 pelaku dengan tujuan Surabaya-Singapura-Vietnam.

"Kok isinya mirip semua, kita cek kan ya. Kita periksa muatannya apa," ujar Yogi dalam keterangan resmi, Jumat (14/4/2023).

Saat diperiksa, petugas karantina menemukan 5.632 ekor labi-labi moncong babi.

Para pelaku pun tak bisa menunjukkan dokumen terkait pengeluaran sumber daya perikanan tersebut. Dalam peristiwa ini, BKIPM Surabaya 1 menyita 1 Paspor dengan inisial DS serta 3 unit handphone.

Baca juga: Penangkapan Ikan Terukur Diminati Investor Asing, KKP Siapkan Aturan Turunan PP 11/2023


"Kalau kisaran harga Rp 150.000 per ekor, kerugian negara ditaksir Rp 844,8 juta kalau ini lolos," imbuh dia.

Kasus ini telah dilimpahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jatim untuk proses dan pengembangan lebih lanjut.

"Kami bersama stakeholder terkait akan memperketat pengamanan baik di penerbangan Domestik maupun Internasional untuk menyekat upaya-upaya pelanggaran dari dan tujuan Jawa Timur melalui jalur udara dalam upaya memberantas pelanggaran di Bandara," tutup dia.

Baca juga: KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com