Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Peminat, KAI Bakal Tambah Empat Gerbong Kereta Panoramic

Kompas.com - 15/04/2023, 20:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bakal menambah empat gerbong kereta api (KA) Panoramic. Rencananya, empat gerbong itu bakal beroperasi pada Juni 2023 mendatang.

"Sekarang sedang dibuat empat lagi, tunggu di bulan Juni," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam media briefing di Jakarta, dikutip Sabtu (15/4/2023).

Adapun saat ini KA Panoramic baru tersedia dua gerbong yang disambungkan dengan beberapa KA sesuai dengan jadwal yang ditetapkan KAI.

Baca juga: Jadwal, Cara Beli dan Harga Tiket Kereta Panoramic untuk Bulan Maret 2023

Seperti disambungkan dengan KA Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir, dengan KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung, ataupun dengan KA Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir.

Maka seiring dengan penambahan gerbong KA Panoramic, rencananya KAI akan menambah rute baru. Didiek bilang, Wali Kota Surakarta (Solo) Gibran Rakabuming telah meminta KA Panoramic melayani rute ke Solo.

"Nanti akan kami sebar. Kan waktu itu kami ke Yogyakarta, Solo juga minta, Mas Wali juga minta," imbuhnya.

Baca juga: Ini Jadwal Kereta Panoramic dan Priority Sambut Mudik Lebaran 2023

Didiek menuturkan, penambahan gerbong dan rute KA Panoramic dilakukan karena tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan KA tersebut.

Menurutnya, di setiap perjalanan, tingkat keterisian atau okupansi KA Panoramic selalu mencapai di atas 80 persen.

"Okupansinya tinggi, penuh, average (rata-rata) di atas 80 persen," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com