Produksi Nikel Vale Indonesia Tumbuh 21 Persen Kuartal I-2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan produksi nikel dalam matte sepanjang kuartal I-2023 mengalami peningkatan

CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan, perusahaan telah memproduksi 16.769 metrik ton nikel dalam matte pada triwulan pertama tahun 2023.

Realisasi produksi ini lebih tinggi 21 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 13.827 ton nikel matte.

Produksi pada kuartal pertama 2023 juga naik 4 persen dibandingkan produksi pada kuartal IV-2022 yang sebesar 16.769 ton.

"Perseroan terus menjaga keandalan operasional tanur (furnace) 4 setelah pembangunan kembali (rebuilding) rampung tahun lalu," ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Beberapa Perusahaan Kendaraan Listrik Global Lirik Potensi Kerja Sama dengan PT Vale Indonesia

Ia menambahkan, pada furnace 2 Vale Indonesia telah melakukan perbaikan atap secara aman sebagai bagaian dari strategi perusahaan.

Perbaikan atap ini dilakukan lebih awal yakni pada Maret 2023, bukan pada kuartal IV-2023.

“Hal ini untuk mendapatkan keandalan produktivitas furnace 2 di 2023," imbuh dia.

Baca juga: Usaha Vale Indonesia Menuntut Rp 208 Miliar Dana Pensiun Karyawan ke Wanaartha Life

Selain itu, Vale Indonesia juga mampu meningkatkan recovery penambangan dengan memaksimalkan armada tambang yang lebih kecil pada proyek bottom ore recovery.

Sementara itu, Chief Financial Officer Vale Indonesia Bernardus Irmanto menerangkan, target produksi perusahaan pada tahun 2023 bisa mencapai 70.000 nikel dalam matte.

"Target kami adalah untuk menghasilkan produksi secara aman dan berkelanjutan pada kisaran 70.000 ton pada 2023," tutup dia.