Di Tengah Isu PHK, Bos Google Sundar Pichai Kantongi Pendapatan Rp 3,37 Triliiun

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Google dan perusahaan induk Google, Alphabet Sundar Pichai menghasilkan 226 juta dollar AS pada tahun 2022.

Penghasilan tersebut setara dengan kurang lebih Rp 3,37 triliun (kurs Rp 14.936).

Sebagian besar penghasilan Sundar Pichai berasal dari kepemilikan saham senilai 218 juta dollar AS, atau setara Rp 3,25 triliun (kurs Rp 14.936).

Sementara itu, sisa kompensasi berasal dari gaji pokok sebesar 2 juta dollar AS, atau Rp 29,87 miliar (kurs Rp 14.936).

Tak hanya itu, ia juga mendapat sebanyak 5 juta dollar AS untuk detail keamanan pribadi.

Baca juga: 10 Perusahaan Teknologi Ini Lakukan PHK pada Januari 2023, Ada Google hingga Microsoft

Pendapatan yang terbilang besar ini juga dikantongi oleh sebagian eksekutif lainnya di Google.

Wakil Presiden Senior Pengetahuan dan Informasi Google Prabhakar Raghavan dan Kepala Bisnis Google Philipp Schindler misalnya mengantongi 37 juta dollar AS masing-masing.

Sedangkan, CFO Google dan Alphabet Ruth Porat dan Chief Legal Officer Kent Walker menghasilkan sekitar 24,5 juta dollar AS.

Di samping itu, berdasarkan data perusahaan, gaji rata-rata karyawan Alphabeth ada di bawah 280.000 dollar AS. Dengan begitu, gaji Sundar Pichai mencapai 800 kali lipat dibandingkan gaji rerata karyawan lainnya.

Baca juga: Spotify dan Google Tambah Daftar Raksasa Teknologi yang Lakukan PHK Massal

Seseorang yang mendapatkan upah minimum 15,50 dollar AS di negara bagian asal Alphabet di California harus bekerja 14,6 juta jam.

Angka tersebut setara lebih dari 7.000 tahun, dengan 40 jam kerja per minggu dan tanpa waktu istirahat untuk mengejar gaji Sundar Pichai tahun 2022.

Kompensasi CEO yang membengkak telah menjadi topik kontroversial dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: KPPU Selidiki Google soal Dugaan Praktik Monopoli

Di tengah pendapatan yang fantastis tersebut, pada bulan Januari Alphabeth juga mengumumkan akan memangkas atau pemutusan hubungan kerja (PHK) 12.000 karyawan atau sekitar 6 persen dari total karyawannya

Sebagai perbandingan, CEO Apple Tim Cook memotong gajinya sendiri pada tahun 2023 sebesar 40 persen setelah menuai kritik dari pemegang saham karena menghasilkan 100 juta dollar AS pada tahun 2022 dan 2021.

Sebagian besar kompensasi Cook tahun 2022 atau sekitar 75 persen terikat pada saham perusahaan.

Sementara setengahnya bergantung pada kinerja harga saham.