Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Pangan Ungkap Penyebab Minyakita Mahal

Kompas.com - 28/04/2023, 10:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan Satgas Pangan Eka Mulyana mengungkapkan, salah satu alasan mengapa harga minyak curah dengan kemasan Minyakita mahal adalah lantaran pada momen Lebaran 2023 kemarin hanya produsen di Sumatera Utara yang memproduksi minyak goreng.

Kendati demikian, menurut dia, ketersediaan di pasar masih tercukupi bahkan surplus.

"Saat Lebaran kemarin hanya produsen yang ada di Sumut (Sumatera Utara) yang memproduksi minyak goreng tapi untuk produsen yang lain mungkin karena menjelang lebaran mereka tidak mau memproduksi. Tetapi bukan berarti di pasar ketersediaan itu kosong justru ketersediaan di 1.900 pasar surplus," ujar Eka saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Ramadhan 2023, Kemendag Jamin Minyakita Tidak Langka

Dia menuturkan kenaikan harga Minyakita sampai Rp 16.000 per liter. Menurut dia, kenaikan harga tersebut masih di tingkat wajar.

Selain itu, Eka juga menyebut, minyak goreng kemasan premium juga merangkak naik hingga di level Rp 20.300 per liter. Namun, harga tersebut hanya terjadi di sebagian pasar di Indonesia saja.

"Kemarin juga kita coba untuk melaksanakan kegiatan rapat terkait dengan inflasi agar menekan harga ketersediaan minyak goreng khususnya kemasan premium di daerah tersebut. Terakhir ada di daerah Bengkulu tepatnya di Mukomuko," kata Eka.

Baca juga: Kemendag Janji Tindak Pedagang yang Jual Minyakita di Atas HET

 


Kemudian, ia juga mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah menyoroti terkait pendistribusian minyak goreng yang ada di D3 atau agen. Pasalnya, dari hasil report Simirah dan pantauan petugas di lapangan, masih ada temuan penjualan Minyakita dari pedagang ke pedagang.

Disinyalir, karena ini harga Minyakita mahal atau di atas HET.

"Karena kalau kita melihat report ataupun laporan dari Simirah di D1, D2 dan D3 ini harus ada pengetatan khususnya terkait dengan pengisian data di D3. Karena nanti yang justru menyalurkan langsung itu adalah di D3," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com