Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelamatan First Republic Bank Bikin Senator AS Khawatir

Kompas.com - 03/05/2023, 13:17 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sekali lagi, JPMorgan Chase menyelamatkan sistem perbankan dengan mengakuisisi bank yang runtuh, First Republic Bank.

Hal tersebut membuat Senator dari Partai Demokrat AS Elizabeth Warren khawatir. Pasalnya ketika First Republic Bank diambil alih oleh JPMorgan, regulator federal dianggap hanya membuat masalah menjadi lebih besar.

"Apa yang terjadi di sini adalah karena bank tidak diatur dan mulai gagal, pemerintah federal telah membantu JPMorgan Chase menjadi lebih besar," kata dia seperti dikutip dari CNN, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Kasus First Republic Bank Bukan Akhir dari Krisis Perbankan di AS

JPMorgan setuju untuk membayar Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sebesar 10,6 miliar dollar AS untuk membeli sebagian besar First Republic Bank setelah regulator menutup bank regional yang besar tersebut.

Untuk melegakan investor dan nasabah bank, kesepakatan JPMorgan melindungi semua deposan First Republic.

"Ini mungkin terlihat bagus hari ini, tetapi pada akhirnya jika salah satu bank raksasa itu, JPMorgan Chase, mulai tersandung, pembayar pajak Amerika adalah orang-orang yang akan dipertaruhkan," imbuh Warren.

Baca juga: JP Morgan Ambil Alih First Republic, Wall Street Berakhir Merah


Ia berpendapat, bank lain seharusnya diizinkan untuk membeli First Republic Bank.

“Ada banyak penawar di sini dan setiap penawar lainnya jauh lebih kecil daripada JPMorgan Chase. Pandangan saya tentang hal ini adalah penting untuk melihat pengaruhnya terhadap persaingan dan mencoba mempertahankan sistem perbankan yang lebih terdiversifikasi,” kata dia.

Sebelumnya, JPMorgan baru saja dinobatkan sebagai pembeli First Republic Bank setelah FDIC pertama kali mengadakan proses penawaran yang kompetitif.

Tak hanya First Republic Bank, Silicon Valley Bank juga mengalami nasib serupa. Regulator AS terus mempelajari kesalahan sistem pengaturan tersebut.

Otopsi Federal Reserve sendiri atas kegagalan Silicon Valley Bank mengakui kelemahan pengaturan dan pengawasan di The Fed.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pekan lalu dia menyambut laporan kritik diri dan setuju dengan mendukung rekomendasi tentang bagaimana memperkuat praktik Fed.

Baca juga: First Republic Bank Kolaps, JP Morgans Bakal Ambil Alih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com