Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan "Delay" Berjam-jam, Lion Air: Pilot Berorientasi pada Keselamatan

Kompas.com - 03/05/2023, 12:21 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerbangan Lion Air nomor JT-142 rute Bandara Depati Amir Pangkalpinang ke Bandara HAS Hanandjoedin Tanjung Pandan mengalami keterlambatan (delay) berjam-jam karena pesawat perlu diganti dan adanya cuaca buruk.

Penerbangan ini dijadwalkan berangkat pada Selasa (2/5/2023) pukul 08.15 WIB menggunakan pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKT.

Namun penerbangan ditunda karena pilot menemukan gangguan pada salah satu indikator di kokpit sehingga perlu dilakukan pengecekan di area kompartemen kargo pesawat tersebut.

Baca juga: Lion Air Ungkap Penyebab Pesawat Berisi 202 Penumpang Tujuan Aceh Batal Mendarat

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan keputusan ini sesuai dengan standar operasional prosedur penerbangan.

"Tindakan pilot adalah sangat tepat dan berorientasi pada keselamatan. Sebagai seorang profesional penerbangan, pilot bertanggung jawab memastikan bahwa pesawat dalam kondisi yang aman dan layak terbang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/5/2023).

Setelah pesawat berada pada tempat parkir atau apron, awak kabin memberikan instruksi kepada seluruh penumpang kembali ke ruang tunggu di terminal bandar udara sampai mendapatkan pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: Penjelasan Lion Air soal Penumpang Kepanasan karena AC Pesawat yang Tidak Beroperasi


Dia menjelaskan, setelah area kargo pesawat dicek, ditemukan perbaikan yang membutuhkan waktu dan tidak dapat dikerjakan secara cepat dan instan sehingga Lion Air memutuskan untuk mendatangkan pesawat pengganti, yaitu Boeing 737-800NG registrasi PK-LJW dari Jakarta.

Setelah pesawat pengganti tiba, Lion Air menjalankan persiapan dan prosedur boarding kembali, termasuk pengecekan ulang pesawat, pemeriksaan dokumen dan prosedur keselamatan lainnya sebelum keberangkatan.

Lion Air kemudian menerbangkan kembali penerbangan JT-142 pukul 14.25 WIB dari Bandara Depati Amir dan dijadwalkan mendarat pukul 15.10 WIB di Bandara HAS Hanandjoedin.

Baca juga: Apa Bedanya Lion Air, Batik, Wings, dan Super Air Jet?

Kembali ke bandara asal

Namun saat penerbangan, pesawat berhadapan dengan kondisi cuaca yang kurang baik dengan jarak pandang yang pendek di Tanjung Pandan, sehingga tidak memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan.

Dalam kondisi tersebut, Danang bilang, keputusan pilot untuk kembali ke Pangkalpinang (return to base/RTB) setelah mencoba melakukan pendaratan di Tanjung Pandan adalah tindakan yang tepat dan berdasarkan protokol keselamatan penerbangan.

Setelah pesawat mendarat kembali di Pangkalpinang pukul 15.50 WIB, Lion Air melakukan pengecekan dan koordinasi kepada pihak pengelola bandara, pengatur lalu lintas udara, dan lainnya yang terkait sebelum penerbangan selanjutnya.

Baca juga: Pesawat Jakarta-Surabaya Delay, Dirut Garuda Minta Maaf

"Penumpang diberikan informasi mengenai situasi dan perkembangan terbaru, serta diberikan instruksi yang perlu diikuti," ucapnya.

Berdasarkan informasi bahwa bandara tujuan aman untuk proses penerbangan, pesawat tersebut kembali melanjutkan perjalanan dari Pangkalpinang pukul 16.50 WIB dan mendarat di Bandara HAS Hanandjoedin Tanjung Pandan pukul 17.20 WIB.

Baca juga: Pesawat Super Air Jet Delay 3 Jam, Dirut Minta Maaf dan Ungkap Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com