Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Lift Kualanamu Usik Keamanan di Ruang Publik, YLKI Minta Manajemen Lakukan Audit

Kompas.com - 05/05/2023, 11:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta agar manajemen Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, melakukan audit keandalan infrastruktur.

Hal ini agar kejadian kecelakaan di lift Bandara Kualanamu yang menyebabkan kematian Asiah Shinta Dewi Hasibuan tidak terulang kembali.

Sebab, dengan adanya kejadian ini, masyarakat menjadi terusik karena keamanannya tidak terjamin saat sedang menggunakan ruang publik, khususnya di sektor transportasi.

"Kita minta manajemen KNIA (Bandara Kualanamu) untuk melakukan audit keandalan infrastruktur di bandara tersebut, khususnya menyangkut aspek keamanan dan keselamatan bandara KNIA," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi kepada Kompas.com, dikutip pada Jumat (5/5/2023).

Baca juga: 7 Fakta Kematian Wanita di Lift Bandara Kualanamu

Tragedi lift adalah keteledoran pihak pengelola bandara

Menurut YLKI, kecelakaan yang merenggut nyawa pengguna bandara tersebut merupakan keteledoran pengelola Bandara Kualanamu.

"Itu jelas merupakan keteledoran dari pengelola, baik pra-kejadian maupun pasca-kejadian," ucapnya.

Pasalnya, korban terjatuh karena adanya celah dengan lebar sekitar 40-60 sentimeter antara pintu dan bagian dalam lift.

Baca juga: Angkasa Pura II Panggil Vendor Lift Bandara Kualanamu Setelah Tewasnya Asiah

Hal tersebut membuktikan adanya ketidakandalan dari lift tersebut sehingga pengguna bisa terjatuh hingga pengguna lift akhirnya tewas.

"Pra-kejadian, artinya ada ketidakandalan dari lift tersebut sehingga pengguna kok bisa-bisanya kecemplung dan meninggal dunia," jelasnya.

Selain itu, pihak pengelola bandara juga dinilai teledor karena jasad korban baru ditemukan tiga hari setelah kejadian, yaitu pada Kamis (27/4/2023). Itu pun karena jasadnya sudah mengeluarkan bau busuk yang tercium oleh petugas bandara.

Padahal, menurut pengakuan keluarga, saat kejadian pada 24 April 2023, pihak keluarga langsung menghubungi staf keamanan bandara untuk melakukan pencarian dan melihat CCTV. Namun, korban tidak ditemukan.

"Sedangkan pasca-kejadian, ini menunjukkan tidak ada upaya investigasi terhadap kasus tersebut," kata Tulus.

Baca juga: Erick Thohir Dukung Investigasi Kasus Wanita Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu

Harus ada audit keandalan infrastruktur untuk keamanan pengguna bandara

Oleh karena itu, YLKI meminta agar manajemen Bandara Kualanamu untuk melakukan audit keandalan infrastruktur agar keselamatan konsumen dalam hal ini pengguna bandara dapat terjamin.

"Ini kejadian yang amat mengkhwatirkan dari sisi keamanan dan keselamatan pengguna bandara," tutur Tulus.

Saat ini pihak kepolisian tengah mendalami kejadian kecelakaan ini. Sementara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan selaku regulator akan melakukan evaluasi setelah hasil dari penyelidikan dari polisi sudah keluar dan diketahui penyebabnya.

Baca juga: Imbas Wanita Meninggal Terjatuh di Lift, 5 Personel Bandara Kualanamu Dinonaktifkan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com