Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kisruh Taksi, Pengelola Bandara Batam Godok Pola Integrasi Transportasi

Kompas.com - 15/05/2023, 15:59 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bandara Internasional Batam (BIB) selaku pengelola Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau masih menggodok pola integrasi antarmoda untuk menyelesaikan masalah titik penjemputan taksi online di bandara tersebut.

Sebab ketidakjelasan aturan operasi taksi online kerap menimbulkan cekcok antara pengemudi taksi online dan konvensional. Terlebih, pengguna bandara juga dipersulit untuk memesan taksi online.

Menurut penuturan pengguna bandara, mereka harus berjalan hingga 2 kilometer untuk bisa menggunakan taksi online dan terkadang dimintai denda oleh oknum pengemudi taksi bandara.

Baca juga: Giliran Taksi Konvensional Dilarang Ambil Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam

VP Corporate Secretary PT BIB Aidhil Julian mengatakan, pihaknya telah menyelenggarakan tiga kali pertemuan yaitu dengan operator taksi eksisting yang melayani bandara sebelum dioperasionalkan oleh PT BIB, calon operator taksi nasional, dan calon operator penyelenggara layanan berbasis aplikasi.

Saat ini penerapan pola baru integrasi antarmoda masih menunggu regulasi dari regulator transportasi darat seperti Badan Pengusahaan Batam, Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau, dan Dinas Perhubungan Kota Batam.

"Terkait dengan pemberitaan tentang taksi online, saat ini manajemen PT Bandara Internasional Batam sebagai pengelola Bandara Hang Nadim sejak 1 Juli 2022, masih mempersiapkan pola baru integrasi antarmoda untuk mentransformasi pelayanan Bandara Hang Nadim," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Demi Taksi Online, Penumpang Bandara di Batam Rela Jalan Kaki 2 Km ke Titik Penjemputan


Selagi menunggu regulasi diterbitkan, pihaknya melakukan patroli secara rutin di area yang dikelola PT BIB sehingga dapat menjamin keamanan pengguna Bandara Hang Nadim dari tindakan yang melanggar hukum.

PT BIB juga berkolaborasi dengan penanggung jawab Bandara Hang Nadim lainnya dan dibantu oleh Kepolisian Bandara untuk menertibkan para oknum yang mengganggu kenyamanan pengguna bandara.

Sebagai informasi, Bandara Hang Nadim memiliki dua penanggung jawab, yaitu PT BIB dan Logistic Area City sebagai unit pelaksana Badan Pengusahaan Batam.

Baca juga: Soal Virus Demam Babi Afrika di Batam, Kementan Lakukan Isolasi Wilayah

"Tanggung jawab kami adalah melaporkan kepada pemerintah setempat, dan untuk itu kami meminta dukungan regulasi sehingga penyelenggaraan usaha diharapkan dapat comply untuk seluruh pihak," ucapnya.

Dia bilang, nantinya pola baru integrasi antarmoda ini diharapkan dapat meningkatkan layanan bandara dan menjaga iklim persaingan usaha yang sehat sesuai dengan perkembangan zaman.

"Penerapan pola kerja sama baru tersebut mengkolaborasikan seluruh pihak yang berkepentingan tanpa merugikan pihak lainnya," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Permasalahan taksi online di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), hingga saat ini belum ada solusinya.

Baca juga: Cek Moda Transportasi dari Bandara Hang Nadim Batam

Terbukti, hingga saat ini titik penjemputan taksi online di bandara itu belum ada titik terang.

Bahkan, dalam video unggahan akun TikTok @inibatam memperlihatkan sejumlah warga yang baru tiba di Batam melalui Bandara Internasional Hang Nadim rela berjalan kaki ke lokasi titik penjemputan taksi online.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com