Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Indonesia, Kekayaan Low Tuck Kwong "Menguap" Rp 134 Triliun

Kompas.com - 03/06/2023, 21:22 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekayaan taipan batu bara, Low Tuck Kwong terus mengalami penyusutan. Pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN) itu bahkan harus tergeser dari peringkat pertama orang terkaya Indonesia.  

Dilansir dari Forbes, R Budi Hartono dan Michael Hartono, pemilik Grup Djarum dan pengendali PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali menempati posisi pucuk orang terkaya di Indonesia. 

Selain kembali merebut posisi puncak, Hartono bersaudara juga mencatatkan kenaikan kekayaan yang signifikan.

Baca juga: Soal Harga Bahan Pokok, Mendag Zulhas: Harganya Jangan Ditekan Terus...

Sementara kekayaan Low Tuch Kwong yang sempat berada di puncak daftar orang terkaya Indonesia harus rela berada di posisi ketiga dengan penurunan kekayaan yang signifikan.

Pada Januari 2023, kekayaan Low Tuck Kwong sempat menyentuh level 30,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 451 triliun. 

Namun pada penutupan perdagangan pada akhir Mei 2023 kemarin, kekayaan Low Tuck Kwong tinggal 21,3 miliar dollar AS atau setara Rp 317 triliun.

Baca juga: Sapa Masyarakat Kebumen, Platinum Cineplex Resmikan Bioskop Ke-11

Kekayaan Low Tuck Kwong telah turun 29,7 persen sejak awal tahun atau berkurang 9 miliar dollar AS dibandingkan bulan Januari 2023. Artinya kekayaan Low Tuck Kwong telah berkurang sekitar Rp 134 triliun hingga kini.

Penurunan kekayaan Low Tuck Kwong ini disebabkan oleh harga batu bara terus mengalami koreksi. Anjloknya harga batu bara ini juga berimbas pada penurunan harga saham-saham perusahaan batu bara, termasuk milik Low Tuck Kwong.

Sebaliknya kekayaan R Budi Hartono dan Michael Hartono (Hartono bersaudara) malah meningkat. Pada Januari kemarin, kekayaan Budi Hartono mencapai 22,4 miliar dollar AS dan Saudaranya Michael Hartono sebesar 21,5 miliar dollar AS.

Baca juga: 1 Kg Berapa Ons? Begini Cara Hitungannya

Namun pada akhir Mei 2023 kekayaan kekayaan pemilik Grup Djarum dan pengendali PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini meningkat. Budi Hartono tercatat memiliki kekayaan 26,1 miliar dollar AS dan Michael Hartono memiliki kekayaan 25,0 miliar dollar AS.

Sementara itu, kekayaan para taipan lainnya tidak banyak berubah, kecuali Dewi Kam yang sempat menjadi orang terkaya kedelapan Indonesia dengan nilai kekayaan 4,8 miliar dollar AS.

Kini kekayaan Dewi yang juga mengempit saham BYAN turun menjadi 3,5 miliar dollar AS.

Baca juga: Selama Long Weekend, 482.363 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Via Tol

Berikut daftar 10 orang terkaya Indonesia pada akhir Mei 2023 berdasarkan data real times Forbes billionaires.

1. R. Budi Hartono 26,1 miliar dollar AS
2. Michael Hartono 25,0 miliar dollar AS 
3. Low Tuck Kwong 21,3 miliar dollar AS
4. Sri Prakash Lohia 7,1 miliar dollar AS
5. Prajogo Pangestu 5,4 miliar dollar AS
6. Chairul Tanjung 4,6 miliar dollar AS
7. Thair & family 4,4 miliar dollar AS
8. Djoko Susanto 4,0 miliar dollar AS
9. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono 3,8 miliar dollar AS
10. Dwi Kam 3,5 miliar dollar AS

(Noverius Laoli)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Hartono Bersaudara Semakin Kaya, Kekayaan Low Tuck Kwong Telah Menguap Rp 134 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com