Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2023, 12:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan mengatakan, menerima kedatangan tamu dari Negara Qatar di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, pada Senin (12/6/2023).

Negara ini lanjut dia, tertarik ingin berinvestasi di Indonesia salah satunya Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN yang terletak di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Saya baru terima tamu, maaf terlambat (datang ke acara peluncuran Battery Asset), ada tamu datang dari Qatar. Saya mau masuk new capital, apa yang saya dapat di Nusantara, apa yang saya dapat di sini dan seterusnya," ujarnya,

Baca juga: Pekerjakan Tenaga Asing di IKN, Luhut: Bangsa Kita Enggak Bisa...

Luhut yang juga Ketua Satgas Percepatan Investasi ibu kota baru Indonesia ini bilang, soal IKN baru berani ditawarkan apabila sudah selesai pembangunannya. Namun dirinya tak spesifik menyebutkan sektor mana di IKN yang dilirik oleh Qatar. "Kita lihatlah nanti (soal keinginan Qatar berinvestasi), harus proyek itu (IKN) jadi dulu baru kita bilang bagus," kata dia.

Kendati demikian, dia tetap memproses keinginan investasi dari Qatar dengan membentuk tim gugus tugas (task force).

"Langsung kita bikin task force g to g (government to government) kemudian strategic partner. Dua ini jalan mengidentifikasi masalah terus dan kemudian kita akan attack masalah ini," jelas Luhut.

Beberapa waktu lalu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebutkan, sebanyak 209 investor telah menyatakan minatnya berinvestasi di ibu kota negara baru Nusantara (IKN) melalui Letter of Interest (LoI).

Baca juga: Menteri KKP Bantah Kebijakan Ekspor Pasir Laut Disebut untuk Muluskan Investasi Singapura ke IKN


Namun dari jumlah tersebut ada 36 investor telah meningkatkan statusnya. "Sudah cukup banyak Letter of Interest yang disampaikan kepada kami di Otorita IKN. Jumlah per hari ini 209 (LoI)," katanya dalam keterangan pers dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (15/5/2023).

"Dari Letter of Interest 209 itu, sekitar 36 sudah menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA). Jadi sudah meningkat pada tahap selanjutnya dimana pembicaraan akan lebih detail karena data-data sudah kita pertukarkan dan selanjutnya biasanya kunjungan ke lapangan," lanjut Bambang.

Kemudian lanjut dia, para investor ini akan membuat studi kelayakan, lalu rencana bisnis yang akan diambil. Untuk realisasi investasinya sendiri kata Bambang, memang memerlukan proses yang panjang.

Baca juga: Kata Bahlil, IKN Lanjut Terus, Kecuali Pengganti Jokowi Tidak Sejalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com