JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, pihaknya menargetkan harga bawang putih bisa turun di bawah Rp 36.000 per kilogram.
Hal ini seturut dengan harga bawang putih di China yang juga mulai menunjukkan penurunan di angka 800 dollar AS.
"Kalau boleh angkanya di bawah Rp 36.000 nanti berkala kan. Kita masih ada stok yang lama. Stok yang lalu masuk itu angkanya di bawah 1.000 dollar AS, harganya di China turun 800 dollar AS," ujarnya saat ditemui Kompas.com di kawasan Senayan Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Baca juga: Bapanas: Harga Bawang Putih 1 atau 2 Bulan ke Depan akan Turun
Lebih lanjut Arief memprediksi harga bawang putih di Tanah Air bisa turun pada 1 hingga 2 bulan ke depan.
Hal ini, menyusul sudah diterbitkannya Surat Perizinan Impor (SPI) oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan telah dikeluarkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura atau RIPH oleh Kementerian Pertanian.
Baca juga: DPR Curiga Ada Mafia Impor Bawang Putih yang Raup Rp 1,5 Triliun
"Tugas dari Kementan untuk menerbitkan RIPH sudah selesai sehingga kita tinggal meminta mengatur untuk persertujuan impor untuk kemendag dan Pak Mendag sudah menerbitkan sampai Juni ini. Kemungkinan besar dalam waktu dekat impor bawang putih akan masuk. Jadi bawang putih 1-2 bulan (ke depan) akan turun," ujar Arief.
Adapun asal bawang putih impor itu, kata Arief, akan didatangkan dari China. " Yah sejauh ini dari sana, bertahap," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.