Indonesia Akan Punya Pabrik Foil Tembaga Terbesar di Asia Tenggara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hailiang Nova Material Indonesia, salah satu produsen pipa dan batang tembaga terbesar dunia, akan membangun pabrik foil tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik dengan nilai investasi 860 juta dollar AS.

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian mengatakan, pabrik foil tembaga Hailiang Nova tersebut akan menjadi pabrik foil tembaga terbesar di Asia Tenggara.

Dalam acara groundbreaking pabrik tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini pabrik foil tembaga tersebut akan membawa manfaat besar bagi Indonesia.

Baca juga: Jokowi: Smelter Jadi Pijakan Indonesia Menuju Negara Maju

"Jika kita bisa mengintegrasikan tembaga, nikel, timah, bauksit yang kita miliki, tidak diekspor mentah tapi diolah di negeri sendiri, ini akan menghantarkan Indonesia dari negara berkembang menuju negara maju 10-15 tahun yang akan datang,” ujar Jokowi dalam siaran pers, Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Presiden menekankan pentingnya hilirisasi dan mulai bisa menghentikan ekspor bahan mentah ke luar negeri. Dengan begitu, Indonesia memiliki banyak keuntungan mulai dari royalti, pajak perusahaaan, dan biaya ekspor serta yang terpenting dapat menyerap lapangan pekerjaan secara masif.

Nantinya Jokowi mengatakan, pabrik tersebut bisa menyerap hasil tambang PT Freeport Indonesia yang ada di Gresik sehingga akan jadi barang jadi atau setengah jadi.

Baca juga: PT CNI Bantah Pembangunan Smelter Nikel di Kolaka Menyebabkan Pencemaran Lingkungan

“Saya sangat menghargai pembangunan industri pabrik foil tembaga yang dikerjakan oleh PT Hailiang Group dari Tiongkok," kata Jokowi.

Adapun foil tembaga digunakan sebagai pengumpul (kolektor) arus listrik di kutub negatif (anoda) baterai kendaraan listrik. Dengan kehadiran pabrik tersebut, KEK Gresik diyakini akan menumbuhkan ekosistem hilirisasi mineral dan electric vehicle (EV) yang menguntungkan bagi Indonesia.

Oleh karena itu, PT Hailiang Nova Material Indonesia memproduksi foil tembaga electrodeposit untuk kendaraan listrik bertenaga baterai litium. Pabrik ini direncanakan berkapasitas 100.000 ton per tahun yang terbagi dalam 2 fase dan diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja 1.920 orang.

“Konsep hilirisasi di KEK Gresik melalui pembangunan smelter PT Freeport Indonesia dan pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia, dapat menjadi salah satu success story hilirisasi industri di Indonesia,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian (Sesmenko) Susiwijono.

Baca juga: Jokowi Targetkan Swasembada Gula Tercapai Paling Lambat 2028