Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Persulit Mobil BBM, Ini Respons Pengusaha

Kompas.com - 21/06/2023, 21:43 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mempersulit kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Hal ini sebagai upaya mendorong penggunaan kendaraan berbasis listrik.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menilai, kebijakan pemerintah tersebut merupakan upaya percepatan penerapan kendaraan listrik.

"Kita (pelaku industri) lebih mendorong ke mobil listriknya bukan mempersulit yang ada (kendaraan berbahan bakar BBM). Sebenarnya kacamatanya Pak Luhut itu untuk percepatan karena dia melihat mungkin kok ini pelan banget sih," kata Shinta ditemui usai menghadiri diskusi bersama wakil pemerintah dan gabungan pelaku industri otomotif terkait kondisi terkini kendaraan listrik, di Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Insentif Kendaraan Listrik Tersendat, Moeldoko: Pasti Ada Evaluasi...

Selain itu sebut dia, pemberian insentif kendaraan listrik oleh pemerintah juga bisa mendorong masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik. Sayangnya, insentif tersebut dinilai lamban realisasinya.

Maka dari, pelaku industri otomotif memberikan masukan kepada pemerintah agar insentif ini bisa berjalan dengan cepat dan bisa mengurangi emisi karbon serta polusi udara.

"Makanya gimana caranya untuk konversi. Tapi kan kalau konversi itu dibuat dengan tekanan juga agak sulit makanya dikasih insentif, itu juga bagus. Cuma insentifnya kenapa ini belum bisa optimal," kata wanita yang juga Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi enggan mengomentari banyak terkait wacana pemerintah tersebut.

"Kita belum tahu ya nanti kita dengarin saja dulu. Kita lihat kalau itu bagus, why not. Kalau memang aturannya dibuat baik kenapa tidak, jadi kita tunggulah," ucapnya.

Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bakal mempersulit masyarakat yang masih "ngotot" menggunakan kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM).

Hal itu dilakukan agar Indonesia bisa mendapat kualitas udara yang baik. "Kita juga secara bertahap akan mempersulit tanda kutip mobil-mobil combustion (BBM), dengan demikian air quality kita semakin membaik. Sehingga keluarga kita akan mendapat air quality seperti negara tetangga kita," katanya saat acara peluncuran "Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation" yang berlangsung di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Selain ingin mendapatkan kualitas udara, dengan upaya tersebut pemerintah juga mengejar target 10 persen populasi masyarakat di Indonesia menggunakan kendaraan listrik pada tahun 2030.

Baca juga: Dorong Kendaraan Listrik, Pemerintah Bakal Persulit Mobil BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com