Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Kereta Cepat Gratis 3 Bulan, Berapa Tarif Aslinya?

Kompas.com - 27/06/2023, 18:35 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023. Nantinya, kereta ini akan digratiskan selama 3 bulan pertama sebelum akhirnya beroperasi komersil.

Tarif gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu pun sudah mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir usai rapat terbatas (ratas).

"Alhamdulillah Presiden putuskan kemarin, kereta cepat tarifnya gratis selama 3 bulan. Lumayan lah, bagus," ungkapnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Bocorkan Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Mendekati Rp 300.000

Rencana penerapan tarif gratis ini juga diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun Instagram-nya @ridwankamil, yang menyebut tiket digratiskan hingga Oktober 2023.

Ia mengaku sudah menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga mencapai kecepatan 354 kilometer per jam. Uji coba kereta cepat ini pun terus dilakukan untuk memastikan kesiapannya saat diresmikan pada Agustus mendatang.

"Gratis selama 3 bulan pertama untuk masyarakat yang ingin mencoba Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dari 18 Agustus sampai dengan Oktober. Pak @luhut.pandjaitan menyetujui gagasan ini saat diusulkan ketika mengetes kecepatan kereta cepat ini," tulis Emil, sapaan akrabnya, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Naik Kereta Cepat Gratis Mulai 18 Agustus 2023, Skema Pemesanan Tiket Masih Digodok

Nantinya masyarakat diperbolehkan menjajal kereta cepat ini dari Stasiun Halim, Jakarta sampai Stasiun Padalarang, Bandung.

Kendati begitu, Emil sempat menyebut masyarakat yang bisa mencoba kereta cepat ini akan difokuskan bagi yang tempat tinggalnya terdampak proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Namun wacana ini masih terus dibahas oleh pemerintah.

"(Skemanya) nanti lagi ditentukan, semuanya kan minatnya panjang, tapi didahulukan sesuai arahan Presiden kepada masyarakat yang terdekat dengan jalur, mereka kan terdampak tanahnya. Nanti akan dibikin mekanisme teknisnya," ungkapnya saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan ke Surabaya, Pemerintah Gandeng China Lagi?

Menurutnya, masyarakat yang dapat menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara gratis akan dibatasi, sebab kapasitas kereta ini hanya sekitar 600 penumpang. Maka masyarakat harus daftar dahulu secara online untuk mendapat tiket gratis, sehingga sistem "siapa cepat dia dapat".

"Siapa yang ingin tidak bayar, semua asal bisa tiket war ya istilahnya untuk mencoba kereta api cepat tanpa bayar," imbuh Emil.

Meski begitu, Manager Corporate Communications PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti mengatakan, saat ini pihaknya bersama pemerintah masih menyusun skema yang tepat untuk masyarakat bisa naik kereta cepat dengan gratis.

"Terkait skema dan tata cara masih dalam pembahasan. Nanti akan kami sosialisasikan kembali ke masyarakat," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis Selama Uji Coba Terbatas

Bocoran tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kendati diputuskan bakal beroperasi komersial usai digratiskan selama 3 bulan, namun tarif pasti Kereta Cepat Jakarta-Bandung belum ditetapkan. Namun Emil sempat membocorkan tarif kereta cepat saat beroperasi komersial akan sedikit di bawah 300.000.

"Setelah (uji coba) mendekati di angka Rp 300.000-an lah ya," ungkapnya.

Sementara itu, KCIC sebagai operator Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyatakan, tarifnya bakal beda tipis dari tarif KA Argo Parahyangan yang berkisar Rp 150.000-250.000.

Baca juga: Kesan Luhut Usai Jajal Kereta Cepat: Nyaman, Tidak Ada Suara Bising

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, untuk tarif tiket, pihaknya mempertimbangkan paket bundling antara moda transportasi LRT dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Pihaknya juga mempertimbangkan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk tarifnya maksimal sebesar Rp 250.000.

"Yang pasti rekomendasi dari Kemenhub maksimal Rp 250.000," kata Dwiyana di Stasiun Halim, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: RI-China Sudah Sepakati Bunga Pinjaman Proyek Kereta Cepat, Berapa Besarannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com