Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Pandemi Dicabut, Airlangga "Pede" Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,3 Persen

Kompas.com - 27/06/2023, 21:05 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi pada 21 Juni 2023. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan angka konfirmasi harian kasus Covid-19 dan tingkat kepemilikan antibodi di masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pencabutan status pandemi menjadi penting, meskipun berbagai kebijakan pengetatan pergerakan sebenarnya sudah dihentikan. Pasalnya, pencabutan status memberikan kepastian kepada masyarakat terkait tingkat penyebaran Covid-19 saat ini.

"Tentu kalau masih pandemi ada kekhawatiran akan menyebarnya penyakit atau ketularan. oleh karena itu penting status pandemi dicabut," ujar dia di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Serikat Buruh Dorong Pengembangan SDM Pasca-pandemi

Dengan adanya kepastian tersebut, Airlangga meyakini pencabutan status pandemi Covid-19 akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional. Dampak positif utamanya akan dirasakan pada pergerakan mobilitas yang berpotensi meningkat.

"Tentu ekonomi tidak bisa bergeser dari mobilitas," katanya.

Pencabutan status pandemi juga bakal mendukung upaya pemerintah mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen hingga 2023. Roda ekonomi diharapkan dapat berputar lebih cepat lewat pencabutan status pandemi.

Baca juga: 80 Persen Karyawan RI Loyal ke Perusahaan, Puncaknya Saat Pandemi

"Nanti kan ada semi libur agak panjang diharapkan aktivitas ekonomi bergerak," ucap Airlangga.

Sebagai informasi, pemerintah telah resmi mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi pada 21 Juni lalu. Dampak positif terhadap perekonomian diharapkan muncul lewat peralihan ini.

”Setelah tiga tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi Covid-19, sejak hari ini, Rabu, 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi dan kita mulai memasuki masa endemi,” kata Presiden Joko Widodo, dalam keterangannya yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Pemerintah Cabut Status Pandemi Jadi Endemi, Pengusaha: Berdampak Positif terhadap Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com