Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pelindo Petikemas Lakukan Peremajaan Alat Bongkar Muat di TPS Surabaya dan IPC TPK Area Panjang

Kompas.com - 04/07/2023, 15:31 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan layanan jasa terminal peti kemas PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) berencana melakukan peremajaan sejumlah alat bongkar muat di Terminal Petikemas (TPS) Surabaya dan IPC TPK Area Panjang.

Di TPS Surabaya, peremajaan alat meliputi 4 unit quay container crane (QCC) atau alat bongkar muat peti kemas di dermaga serta 14 unit rubber tyred gantry (RTG) atau alat bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan.

Sementara itu, Pelindo Petikemas meremajakan 1 unit QCC untuk ditempatkan di IPC TPK Area Panjang.

Alat-alat berat tersebut akan menggantikan sejumlah peralatan yang saat ini digunakan untuk mendukung kegiatan operasional di masing-masing terminal peti kemas.

Baca juga: Perhatikan Keselamatan Kerja, Pelindo Petikemas Terima 16 Penghargaan K3 dari Kemenaker

Corporate Secretary Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan, peremajaan alat dilakukan untuk menyesuaikan pelayanan korporasi kepada pelanggan.

Menurutnya, kapal-kapal yang singgah di TPS Surabaya dan IPC TPK Area Panjang memiliki ukuran yang semakin besar dengan muatan yang semakin banyak.

"Kondisi tersebut membutuhkan peralatan bongkar muat peti kemas yang andal untuk menjaga produktivitas terminal peti kemas," tutur Widyaswendra melalui keterangan persnya, Selasa (4/7/2023).

Untuk pengadaan alat di dua terminal tersebut, Pelindo Petikemas menyiapkan dana sebesar 50 juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk 5 unit QCC dan 38 juta dollar AS untuk 14 unit RTG.

Widyaswendra mengatakan, Pelindo Petikemas ingin meningkatkan kualitas pelayanan di TPS Surabaya dan IPC TPK Area Panjang.

Baca juga: Sepanjang 2022, Pelindo Petikemas Setor Kewajiban ke Negara Rp 1,36 Triliun

“Kami selaku operator terminal harus siap dengan kondisi tersebut dengan melakukan peremajaan alat yang sesuai dengan kebutuhan bongkar muat kapal beberapa waktu ke depan,” terangnya.

Perlu diketahui, TPS Surabaya saat ini memiliki 12 unit QCC dan 30 unit RTG yang digunakan untuk pelayanan kegiatan terminal petikmes. Pengadaan alat baru nantinya akan menggantikan sebagian peralatan yang sudah ada saat ini.

Selanjutnya, peralatan lama yang ada di TPS Surabaya maupun IPC TPK Area Panjang akan digunakan untuk mendukung kebutuhan alat di terminal lain yang membutuhkan melalui program optimalisasi aset.

Widyaswendra menjelaskan, meski telah dicanangkan, pihaknya belum bisa memastikan kapan alat-alat berat bru tersebut akan mulai beroperasi.

Baca juga: Pelindo Petikemas Alihkan Pengelolaan TPK Belawan ke PMT Kuala Tanjung

Menurutnya, dibutuhkan sekitar 2-3 tahun untuk proses pembuatan, pengiriman, hingga perakitan di terminal. Sebab, pemesanan baru memasuki tahap awal lelang pengadaan barang dan jasa.

Arus peti kemas yang terus naik

Pelindo Petikemas mencatat kenaikan arus sebesar 674.890 selama semester I-2023 atau naik 1 persen dibandingkan pada periode sama tahun lalu sebesar 668.244 teus.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com