Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hijaukan Area Pelabuhan, Pelindo Tanam 55.000 Bibit Mangrove di Asemrowo, Surabaya

Kompas.com - 30/05/2023, 17:21 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) memulai komitmen penghijauan area pelabuhan dengan melakukan penanaman 55.000 bibit mangrove di Kelurahan Tambaksarioso, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Selasa (30/5/2023).

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan, penanaman bibit mangrove tersebut merupakan wujud komitmen perseroan melalui program Pelindo Peduli dalam mendukung pelabuhan hijau yang dicanangkan pemerintah.

Area tersebut merupakan kawasan yang bersebelahan langsung dengan Terminal Teluk Lamong yang merupakan bagian dari Pelindo. Bibit mangrove tersebut nantinya akan ditanam di area seluas 5 hektar (ha).

"Penanaman di Surabaya hari ini adalah yang pertama sebagai penanda dimulainya penghijauan pelabuhan di lingkungan PT Pelindo Terminal Petikemas,” katanya dalam siaran pers, Selasa.

Baca juga: Akan Terima Serah Operasi 5 Terminal Peti Kemas, Pelindo Peti Kemas Perluas Wilayah Operasional

Widyaswendra menyebutkan, Pelindo telah berencana menghijaukan sejumlah area pelabuhan dengan jumlah bibit mangrove sebanyak 125.000 dengan total luas 31 ha.

Selain itu, Pelindo juga akan menanam sebanyak 2.700 pohon yang seluruhnya akan dilaksanakan pada 2023.

Dia menjelaskan, mangrove merupakan tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat pesisir karena perannya sebagai habitat ikan sekaligus penahan abrasi.

“Setelah dari Surabaya, penghijauan akan dilanjutkan dengan penanaman mangrove di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara dan rehabilitasi terumbu karang di area Kepulauan Seribu," jelasnya.

Program pelabuhan hijau juga dilakukan melalui elektrifikasi peralatan pelabuhan. Hal itu sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran udara yang selama ini lekat dengan lingkungan pelabuhan.

Baca juga: Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Sebagian besar peralatan pelabuhan saat ini sudah dioperasikan dengan tenaga listrik. Bahkan, beberapa pelabuhan kapal yang bersandar di dermaga kini mendapatkan sambungan listrik atau shore connection.

Dalam proses pelaksanaan program penghijauan, PT Pelindo Terminal Petikemas melibatkan seluruh anak perusahaan dan juga para pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat.

Widyaswendra mengatakan, keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan sebagai wujud hubungan perusahaan yang harmonis.

Semenrra itu, Camat Asemrowo Muhammad Khusnul Amin mengapresiasi langkah PT Pelindo Terminal Petikemas yang berupaya memperbaiki lingkungan melalui penanaman mangrove yang di lingkungannya.

Pihaknya menyebut, kepedulian perusahaan tidak hanya sebatas pada lingkungan, tetapi juga sosial kemasyarakatan. Contohnya adalah kampung binaan dan perbaikan gizi bagi anak stunting yang dilakukan Pelindo.

Baca juga: Kasus Korupsi di Dapen Pelindo dan Upaya Bersih-bersih BUMN

"Bentuk kemitraan dan kolaborasi seperti ini harus terus dibina dan dijaga dengan baik untuk kepentingan dan kemajuan bersama," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com