The Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga, Wall Street Ditutup di Zona Merah

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona merah pada akhir perdagangan Rabu (5/6/2023). Pergerakan bursa saham AS dibayangi oleh sentimen hasil pertemuan The Fed yang mengindikasikan adanya pengetatan lebih lanjut.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) kehilangan 129,83 poin, atau 0,38 persen, dan ditutup pada level 34.288,64. S&P 500 turun 0,2 persen menjadi 4.446,82. Sementara Nasdaq tergelincir 0,18 persen dan berakhir pada posisi 13.791,65.

Investor menguraikan risalah dari pertemuan The Fed 13-14 Juni yang dirilis Rabu sore, di mana sebagian besar pejabat mengindikasikan kenaikan suku bunga lebih lanjut dapat terjadi di depan.

Baca juga: Apa Kabar Proyek Listrik 35.000 MW? Ini Penjelasan Bos PLN

“Tidak diragukan lagi bahwa kebijakan kenaikan suku bunga Fed terus mendorong pemikiran investor terkait pergerakan pasar, dan lintasan ekonomi paruh kedua tahun ini,” kata Greg Bassuk, CEO AXS Investments mengutip CNBC.

“Retorika atau pesan agresif yang terus berlanjut seputar rencana untuk beberapa bulan mendatang, yang membuat investor semakin gelisah. Investor berpikir tentang kapan suku bunga akan mulai turun,” katanya.

Baca juga: Daftar Fasilitas Kantor yang Dikecualikan dari Pengenaan Pajak Natura

Data konsumen yang dirilis Rabu pagi menunjukkan pesanan yang lebih lemah dari yang diharapkan pada bulan Mei. Di akhir minggu ini, investor akan mengamati sejumlah data ketenagakerjaan dan upah untuk mengetahui kekuatan pasar tenaga kerja.

Pekan lalu, Nasdaq menutup paruh pertama terbaik tahun ini sejak 1983, sementara S&P 500 membukukan kenaikan paruh pertama terbaiknya sejak 2019, karena lonjakan minat pada kecerdasan buatan mendorong optimisme investor pada saham. Dow tertinggal, naik hanya 3,8 persen.

Baca juga: Tips Berjualan di TikTok Shop bagi UMKM