Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Berjualan di TikTok Shop bagi UMKM

Kompas.com - 06/07/2023, 06:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menjadi platform media sosial, TikTok juga dimanfaatkan oleh para UKM atau pebisnis online untuk mempromosikan produk mereka. Harapannya pelaku UMKM dapat mencapai kesuksesan dalam berjualan melalui fitur TikTok Shop.

Namun, tidak sedikit yang masih mengalami hambatan, sehingga belum berhasil memaksimalkan platform ini untuk mendongkrak penjualan.

Founder Sekolahpebisnis dan Marketing Coach Yosef Adji Baskoro menjabarkan, terdapat kesalahan yang perlu dihindari saat berjualan di TikTok Shop.

Ia bilang, TikTok Shop menjadi tempat bagi para kreator menjual produknya dalam bentuk video yang mereka unggah.

Baca juga: Antipanik Hadapi Pesanan di Musim Belanja, Simak 3 Tip dari Penjual di TikTok Shop

"Melalui platform ini, viewers bisa dengan mudah membeli langsung di aplikasi TikTok yang mempermudah journey buyer untuk check out. Di sisi lain, terkadang beberapa seller justru mengalami kesulitan mengupload produk ke TikTok Shop karena tidak memenuhi beberapa kewajiban dasar seperti setting-an pada TikTok Shop, sehingga membuat mereka gagal berjualan," ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (5/7/2023).

Untuk menghindari kegagalan dalam berjualan di TikTok Shop, penting mengetahui dan memahami kesalahan-kesalahan yang menyebabkan kegagalan tersebut.

Menurut Yosef, setidaknya ada 3 kesalahan yang membuat gagal berjualan di TikTok Shop, di antaranya melakukan verifikasi data dengan tidak teliti, seperti tidak melakukan verifikasi KTP dan penulisan alamat rumah atau kantor yang lengkap.

Selain itu, pelaku UMKM seringkali melewatkan detail penting saat upload produk, sehingga saat melengkapi informasi dan ingin mengunggah produk, justru mendapatkan keterangan gagal QC (Quality Control).

Terakhir, pelaku UMKM kerap mengabaikan panduan TikTok saat upload produk, sehingga membuat produk yang hendak dijual di TikTok Shop sering kali melanggar pedoman.

Selain menghindari kesalahan-kesalahan yang membuat gagal berjualan di TikTok, Yosef bilang, pelaku UKM juga perlu menjaga konsistensi dalam membuat konten supaya dapat meningkatkan kesadaran, penjualan, dan loyalitas konsumen.

Namun begitu, untuk bisa konsisten dalam hal ini tentu bukan perkara mudah, mengingat pemilik bisnis dituntut harus pintar dalam membagi waktu antara mengurus bisnis dan mengembangkan brand.

Baca juga: Shopee Tetap Mendominasi Pasar E-commerce di Tengah Kehadiran Pemain Baru TikTok Shop

Untuk itu, Yosef membagikan 4 tips yang bisa diterapkan supaya tetap konsisten dalam membuat konten kesibukan dalam mengurus bisnis.

Tips Berjualan di Tiktok Shop

1. Buat Editorial Plan atau Kalender Konten

Editorial plan (EP) dan Content Plan penting untuk menjaga konsistensi pembuatan konten. Dengan editorial calendar, pelaku UMKM dapat merencanakan konten yang akan diunggah ke media sosial secara detail setiap harinya. Editorial calendar membantu mengatur jadwal unggahan konten secara teratur, menghindari kebingungan dalam pemilihan dan pengunggahan konten harian, bahkan dapat diterapkan dalam jangka waktu satu tahun. 

Setelah membuat editorial calendar, pelaku UMKM dapat membuat rencana konten yang berisi spesifikasi konten yang akan dibuat dalam jangka waktu satu minggu hingga satu bulan. Evaluasi dan pelaporan hasil konten juga penting dilakukan untuk melihat keberhasilan berdasarkan KPIs (tayangan, interaksi, penjualan) sebagai acuan untuk Editorial Plan berikutnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com