Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Setiap orang memiliki definisi yang berbeda jika ditanya soal kesuksesan. Meskipun memiliki perbedaan tujuan, salah satu permulaan yang harus dimiliki oleh semua orang adalah keyakinan diri.
Seseorang dengan keyakinan diri tinggi, artinya ia percaya dengan kemampuan dirinya. Hal ini pun akan memengaruhi bagaimana cara ia bekerja, bertumbuh, dan berkembang dalam hidup.
Irene Setiawan, Coach Merakit Hidup dan Merakit Talenta, dalam siniar Obsesif episode “Sukses Mulai dari Keyakinan Diri” dengan tautan dik.si/ObsesifMH5 pun menjelaskan bagaimana resep untuk mencapai kesuksesan.
Irene menjelaskan Richard Koch, seorang konsultan manajemen, pernah meneliti dan memetakan perjalanan hidup orang-orang sukses. Pria tersebut mempelajari kehidupan orang-orang sukses ini dengan mencari persamaan di antara mereka.
Misalnya, Nelson Mandela awalnya adalah seorang pengacara biasa. Namun, dengan kemampuan dirinya, ia mampu menyatukan negara Afrika dengan latar belakang dan budaya yang beragam.
Baca juga: 5 Strategi Membangun Lingkungan Kerja Inklusif
Ada pula J.K. Rowling, yang awalnya hanyalah seorang ibu biasa dengan hidup yang pas-pasan. Namun, berkat idenya menciptakan serial Harry Potter, ia berhasil menjadi penulis terlaris yang karyanya masih digemari oleh banyak orang hingga saat ini.
Penelitian Koch pun menyimpulkan bahwa penting bagi setiap orang untuk memiliki keyakinan terhadap dirinya sendiri. Keyakinan diri ini pun bukan merupakan bakat alami karena dapat diasah dengan cara belajar.
Bayangkan saja jika saat itu Rowling menyerah karena beberapa kali karyanya ditolak oleh penerbit? Tentu saja Harry Potter tidak akan ada dan ia juga tidak bisa menjadi sukses seperti sekarang.
Namun, Rowling percaya dan yakin karena karyanya memiliki nilai jual yang berbeda, yaitu cerita anak-anak dengan kekuatan sihir. Bahkan, setelah karyanya diterima Bloomsbury, mereka memberi tahu perempuan itu untuk tidak mengharapkan banyak keuntungan dari penjualan bukunya.
Keyakinan diri adalah keberanian untuk memulai perjalanan menuju kesuksesan meskipun kita belum mengetahui caranya. Misalnya saja Albert Einstein, sosok saintis fenomenal yang mengalami keterlambatan bicara saat kecil, tetap memiliki keyakinan diri penuh akan masa depannya.
Salah satu alasan mengapa banyak orang tidak mencapai kesuksesan adalah karena kurangnya keyakinan pada diri sendiri. Mereka tidak percaya kalau mereka bisa. Oleh karena itu, Richard Koch menemukan tiga solusi yang dapat membantu kita meningkatkan keyakinan diri.
Baca juga: 5 Strategi Membangun Lingkungan Kerja Inklusif
Pertama, kita perlu menemukan pengalaman yang dapat mengubah hidup kita. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari kesempatan untuk belajar dan mencari tantangan baru. Perluas zona nyaman dengan menerima tantangan yang ditawarkan.
Melalui tantangan itu, kita akan mendapat banyak pembelajaran dan mengembangkan kemampuan diri. Alhasil, saat dihadapkan dengan situasi serupa, kita jadi tidak mudah takut.
Kedua adalah mencari sosok panutan atau role model yang bisa menginspirasi kita. Ketika melihat orang-orang sukses dengan latar belakang yang tak mudah, kita jadi yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Kisah hidup mereka bisa menjadi sumber motivasi dan pembelajaran untuk memperoleh keyakinan diri yang lebih besar.
Lantas, bagaimana cara lainnya untuk memperoleh keyakinan diri? Temukan jawaban lengkapnya dalam episode “Sukses Mulai dari Keyakinan Diri” dengan tautan dik.si/ObsesifMH5.
Dengarkan pula episode lainnya yang tak kalah menarik dan menginspirasi dalam siniar Obsesif di Spotify, Noice, dan juga TipTip (khusus konten LED Talk) melalui tautan berikut tiptip.co/p/ObsesifLEDTalk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.