JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya LRT Jabodebek yang bakal beroperasi 18 Agustus nanti diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum sehingga dapat mengurangi kemacetan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap masyarakat yang beralih menggunakan LRT Jabodebek mencapai 140.000 orang.
"Kita mengharapkan paling tidak mendekati 140.000 masyarakat yang berpindah ke angkutan LRT ini," ujarnya saat konferensi pers di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Dia menyebut, kehadiran layanan LRT Jabodebek sudah sangat dinanti-nantikan masyarakat di Jakarta maupun di kota penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan sekitarnya, karena mampu mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke kota penyangga maupun sebaliknya.
Baca juga: Kuota Penuh Dalam 3 Jam, KAI Berencana Buka Lagi Pendaftaran Uji Coba LRT Jabodebek
Sebab menggunakan LRT Jabodebek, masyarakat dapat memangkas waktu tempuh dari Depok dan Bekasi ke Jakarta menjadi sekitar 43-45 menit dari sebelumnya mencapai 2 jam.
Nantinya, LRT Jabodebek akan beroperasi sebanyak 560 perjalanan dalam sehari pada hari kerja, dengan headway atau waktu tunggu kedatangan kereta rata-rata 3-6 menit.
"Ini adalah suatu prestasi yang baik dan kala kita menginformasikan masyarakat puluhan ribu yang ingin mencoba dan jutaan yang mengharapkan kereta api ini berjalan dengan baik sesuai schedule tanggal 18 Agustus 2023," ucapnya.
Baca juga: Mulai 27 Juli 2023, Uji Coba LRT Jabodebek untuk Masyarakat Umum
Dia bilang, belakangan pemerintah tengah mengintensifkan angkutan massal perkotaan untuk saling terintegrasi dan bisa menjangkau kawasan sekitar DKI Jakarta.
Sebab, angkutan massal ini menawarkan efisiensi, kecepatan waktu tempuh, lebih mudah, dan masyarakat tidak perlu berhadapan dengan kemacetan.
"Harapannya apa? Tentu angkutan massal ini akan mengalihkan pengguna angkutan-angkutan pribadi ke angkutan massal. Karenanya pemerintah secara sistematis intensif melakukan upaya-upaya improvement atau melakukan pembangunan pembangunan angkutan massal perkotaan dengan baik," jelasnya.
Baca juga: Kata Bos MRT Usai Uji Coba LRT Jabodebek: Ngeri-ngeri Sedap, So Far Oke
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya