JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan dapat merampungkan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) sepanjang tahun 2023. Namun demikian, hingga awal Juli, baru lima PSN yang diselesaikan.
Deputi VI Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, lima PSN telah dirampungkan sejak awal tahun hingga 11 Juli lalu.
Dengan demikian, total PSN yang telah rampung sejak program diinisasi mencapai 158 proyek.
"Jadi, 158 (PSN rampung) itu adalah status sampai 11 Juli 2023 lalu, 11 Juli Cisumdawu sudah diresmikan oleh bapak Presiden," kata Wahyu, di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Wamen BUMN: Proyek 13 BUMN yang jadi Temuan BPK Bukan PSN
Lebih lanjut ia bilang, pemerintah masih akan mengejar penyelesaian 25 PSN hingga akhir tahun ini. Hal ini sebagaimana target awal yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Jadi kita harapkan sampai Desember ada tambahan 25 proyek yang selesai di tahun ini," ujarnya.
Tidak berhenti sampai di situ, pemerintah juga akan mengebut pembangunan PSN pada awal tahun depan. Percepatan dilakukan mengingat pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir.
Wahyu menyebutkan, untuk tahun depan pemerintah menargetkan setidaknya terdapat 30-31 PSN yang dapat rampung.
Jika pembangunan fisik PSN memang belum bisa diselesaikan, Wahyu bilang, setidaknya proyek tersebut sudah harus diselesaikan proses pengadaan lahan, pembiayaan, dan perizinannya. Dengan demikian, terdapat komitmen untuk menjalankan proyek-proyek tersebut di era pemerintahan selanjutnya,
"Apalagi coba kalau itu semua (sudah dijalankan)? Masa enggak dikerjain?" ucapnya.
Baca juga: 29 PSN Sektor Transportasi Ditarget Rampung pada 2024
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar seluruh proyek PSN dapat rampung sebelum 2024. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam unggahannya.
"Presiden @Jokowi meminta agar seluruh PSN dapat dirampungkan sebelum tahun 2024, utamanya jalan tol, bendungan, dan juga smelter," tulis Sri Mulyani, dalam akun Instagram-nya @smindrawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.