Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Kota-kota di Indonesia Belum Produktif secara Ekonomi

Kompas.com - 13/07/2023, 15:37 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan, kota-kota yang ada di Indonesia belum menjadi kota yang produktif secara ekonomi.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 yang dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023).

Ia mengatakan setiap satu persen penambahan penduduk di perkotaan Indonesia, berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) per kapita nasional sebesar 1,4 persen.

Baca juga: Anies Kritik Pembangunan Jalan Era Jokowi, Kementerian PUPR: Salah Interpretasi Data BPS

Sementara di negara Asia lainnya, penambahan satu persen penduduk urban dapat berkontribusi pada PDB per kapita sampai 3 persen.

"Artinya, kota-kota kita belum menjadi kota yang produktif secara ekonomi," kata dia.

Ia menambahkan, Indonesia dikenal sebagai negara yang agraris dan maritim.

Namun begitu, sejak 2009 ia mencatat lebih banyak penduduk yang tinggal di kota daripada di desa.

Baca juga: Anies Kritik Subsidi Kendaraan Listrik, Luhut: Jangan Lawan Arus Dunia

"Urbanisasi ini tidak bisa dihindari. Urbanisasi itu oke, tidak ada masalah, yang tidak baik itu Jakartanisasi, ke Jakarta semua," imbuh dia.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu juga menyoroti soal lingkungan hidup di perkotaan.

Berdasarkan data yang dimilikinya, dari semua kota yang ada di Indonesia, hanya delapan kota yang memiliki kualitas udara baik.

Sementara 30 juta penduduk di perkotaan diketahui tinggal di pemukiman yang tidak layak.

"Kita melihat kesenjangan yang tinggi di perkotaan," kata Anies.

Baca juga: Luhut Jawab Kritikan Anies Terkait Program Subsidi Mobil Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com